loading...
“Konsep saya adalah tidak memiliki konsep. Saya tidak ingin pelanggan merek saya dibatasi stereotipe bahwa orang-orang yang gemuk harus mengenakan pakaian jenis ini atau itu,” terangnya, dikutip Financial Times.
Merek ini menjadi favorit pada peragaan busana Tokyo Girls Collection. Naomi mengatakan dia memulai bisnis ini karena sebagian besar pakaian di Jepang dibuat untuk gadis-gadis kurus, dan dia ingin gadis-gadis berukuran besar seperti dirinya dapat menikmati mode juga.
“Saya ingin orang-orang muda di Jepang mencintai diri mereka sendiri karena siapa mereka,” terangnya kepada REVOLT.
Punyus fokus pada produk berharga murah, tapi tetap berkualitas. “Kadang-kadang wanita mendatangi saya di jalan dan mulai menangis sambil mengucapkan terima kasih karena pakaian yang saya buat membuat mereka merasa keren,” paparnya.
Penjualan pun dikabarkan meningkat terus dan dia berencana membuka toko pertamanya di luar Jepang, yakni di Taipei. Tahun lalu, dia dikabarkan bekerja sama dengan Sailor Moon. Dia membuktikan bahwa perempuan tidak harus bertubuh kecil untuk menjadi prajurit Sailor Moon yang cantik.
Produk kolaborasi keduanya sudah mulai dijual pada April tahun lalu. Mulai dari kaus hingga kostum pelaut schoolgirl. Dikutip Otaku Mode, koleksinya termasuk kaus, gaun dan kaus kaki dengan motif Luna bordir yang menggemaskan.
Ada juga kaus oblong grafis yang menampilkan logo Punyus dan Sailor Moon, tersedia dalam warna merah muda dan putih. Lalu ada juga beberapa aksesori menarik termasuk tas tangan yang cantik, plus topi bisbol hitam dan putih dengan motif Luna yang lebih bersulam. (susi susanti)
Ingin Buat Show Seperti Victoria’s Secret
Naomi sudah mencoba hampir semua profesi di dunia hiburan. Dia secara bergantian menjadi komedian, model, pembawa acara talk show, maskot merek, aktris film, dan tampil di berbagai jaringan televisi, acara radio, dan iklan.
Akhir-akhir ini dia mulai mendapatkan tempat utama sebagai ikon mode internasional. Beberapa bulan terakhir dia kerap terlihat di barisan depan acara mode bergengsi seperti pekan mode (fashion week).
Baru-baru ini ia menghadiri acara runway show musim semi 2018 Gucci, dengan mengenakan mantel Gucci Jacquard merah muda. Dia duduk bersama sederet nama terkenal lainnya seperti Anna Dello Russo, Eva Chen, A$AP Rocky, dan Alessandro Michele.
Lalu dia juga terlihat di barisan depan runway show Fendi musim semi/musim panas 2019 bersama Caro Daur, Fedez, Chiara Ferragni, Winnie Harlow, dan Sasha Trautvein. “Aku suka Chanel dan Louis Vuitton, dan aku suka Gucci saat ini, tapi aku akan bangkrut,” ujarnya terkekeh.
Dikutip The New York Times, tahun ini dia berencana menghabiskan lebih banyak waktu di New York untuk membawa mode gayanya ke Amerika Serikat (AS). Dia berambisi membuka Punyus miliknya di sana dan mengeluarkan koleksi baru lewat peragaan busana yang dilakukan dua kali dalam setahun, sama seperti yang dilakukan Victoria’s Secret.
Bedanya jika Victoria’s Secret menghadirkan musisi ternama sebagai bintang tamu, acara Punyus menghadirkan dirinya sendiri untuk menghibur para tamu.
(don)
No comments:
Post a Comment