Pages

Sunday, January 6, 2019

Cerita Mukjizat Ade "Jigo" Selamat dari Tsunami

Jakarta: Ade "Jigo," eks personel grup musik komedi Teamlo, adalah salah satu penyintas terjangan Tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018. Dua pekan berikutnya, Ade bersedia membagikan kisahnya bertahan dan mendapatkan "kesempatan hidup kedua kalinya". 

Sabtu itu, Ade dan mendiang Aa Jimmy (Duo Jigo) menjadi pembawa acara untuk panggung hiburan yang digelar oleh PLN. Penonton adalah para karyawan PLN dan keluarga yang sedang piknik bersama di Pantai Tanjung Lesung. 

Ketika grup musik Seventeen tampil, dari samping panggung, Ade dan anaknya menyimak Ifan dan kawan-kawan membawakan lagu Selalu Mengalah. Menurut Ade, saat itu sekitar pukul 21.00 WIB. 

Seventeen sedang membawakan lagu kedua dan sampai bagian refrain, ketika Ade berjalan ke arah lain dengan maksud memanggil seseorang. Namun begitu berbalik, dia sudah melihat gelombang air setinggi dua meter menghantam panggung. Ade langsung berbalik lagi membawa anaknya.

"Begitu lima langkah lari, saya sudah di dalam air bersama anak saya" kata Ade kepada wartawan di sela konser amal yang digelar sejumlah pekerja seni bersama PMI di Lippo Mall Kemang, Minggu, 6 Januari 2019.

"Apapun saya pegang," imbuhnya. Apapun adalah benda dan segala yang ada dalam air di sekitarnya, termasuk penyintas lain.

Menurut Ade, dia dan anaknya terdampar hingga sekitar 50 meter dari lokasi semula dan terombang-ambing selama lima menit. Lalu mereka terdampar di sebuah ruangan kecil tertutup. Di sana, dia bertemu para penyintas lain yang komat-kamit mendaraskan doa. Dua orang, pria dan wanita, bersuara lebih keras seperti berceramah.

"Saya melihat banyak kepala mengambil udara karena memang sudah mentok, enggak ada lagi (ruang kosong). Kami ada di ruangan gelap kayak antrean – kami disuruh memilih, kamu mau ke mana selanjutnya?" ungkap Ade. 

"Banyak hikmah yang saya dapat. Saya tertolong satu tali yang melintas di depan saya. Kalau enggak ada tali, saya tenggelam karena (airnya) dalam. Anak saya naikkan biar bisa bernapas," imbuhnya. 

Lima menit terkurung tanpa kepastian celah keluar, Ade mendapatkan mukjizatnya. 

Sebuah pintu terbuka. Namun, kata Ade, pintu ini aneh karena terbuka ke arah dalam, yang mana berisi lebih banyak air. Dalam ingatannya, Ade merasa tidak melihat seorang pun membukakan pintu. 

"Tiba-tiba ada pintu kebuka sendiri ke arah dalam melawan arus air, itu enggak ada yang buka." 

"Luar biasanya, enggak ada orang berebut ke luar. Yang pertama keluar seorang bapak. Kedua, saya dan anak saya. Setelah itu, saya sudah enggak tahu lagi," ujarnya bersyukur.

Begitu keluar, Ade dan para penyintas lain menyadari mereka berada di bangunan resto setinggi lima meter yang atapnya sudah rubuh. Aroma air laut yang mereka cium sudah bercampur dengan berbagai macam bau-bauan lain, termasuk solar dari genset panggung.

Sementara itu, panggung dekat pantai dengan tinggi delapan meter dan luas 10x12 meter juga sudah roboh. 

Ade dan anaknya yang hampir tiga tahun selamat. Pada hari berikutnya, dia mendapatkan kepastian bahwa Meyuza sang istri meninggal tersapu ombak. Aa Jimmy rekannya juga meninggal.

Namun usai dari itu semua, Ade bersyukur dan mendapatkan hikmah. "Saya mendapat hikmah bahwa kita harus lebih baik dan saya bersyukur mendapat kesempatan hidup kedua kalinya."

"Saya bersyukur saya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan ke depan, kita lebih baik," tukasnya. 

Tsunami setinggi maksimal dua meter di Selat Sunda menerjang pesisir Banten dan Lampung pada Sabtu malam, 22 Desember 2018. BMKG menyebut tsunami ini tergolong langka karena tidak diawali gempa. Menurut BNPB, hingga akhir 2018, tercatat korban meninggal sebanyak 437 jiwa, korban luka 14 ribu, 16 orang hilang, dan 33 ribu mengungsi.

(ASA)

Let's block ads! (Why?)

http://hiburan.metrotvnews.com/selebritas/0Kvq0v1k-cerita-mukjizat-ade-jigo-selamat-dari-tsunami

No comments:

Post a Comment