loading...
Sepuluh tahun lalu tidak terbayang, seorang wanita dengan aksen Inggris kental yang nyaris tidak bisa berbahasa Hindi mampu membuat gebrakan di industri perfilman Bollywood. Namun, kini siapa yang tidak kenal Katrina Kaif.
Boleh dibilang hampir semua film yang dia bintangi mendapat sambutan positif dari publik. Banyak di antara filmnya yang masuk box office, sebut saja Namastey London, Welcome, Partner, Apne, Race, dan Singh is King.
Belum lagi Ek Tha Tiger, New York, Jab Tak Hain Jaan, Mere Brother Ki Dulhan, serta Doom 3 yang mendapat gelar sebagai film dengan keuntungan terbesar sepanjang 2013. Awal tahun ini, film Tiger Zinda Hai sempat masuk Forbes sebagai film tersukses.
Film yang dibintangi Katrina dengan Salman Khan ini meraih pendapatan sekitar Rp1,1 triliun. Sudah barang tentu film tersebut masuk jajaran box office dan menjadi mahakarya dengan penghasilan terbesar pada 2018.
Tidak mengherankan, si cantik yang pernah dikabarkan dekat dengan lawan mainnya, Salman Khan ini dijuluki Si Tangan Midas. Dengan kepiawaiannya berakting di hadapan kamera, dia sukses menyulap film-film yang dilakoninya menjadi emas.
Bayangkan saja, dia diganjar honor antara Rp12 miliar-Rp14 miliar untuk satu film yang dimainkan. Padahal, sebelum terkenal sebagai artis Bollywood, Katrina nyaris ditolak industri Bollywood. Bukan orang India asli yang melatarbelakangi penolakan ini.
Memang, sampai sekarang sudah satu dekade lebih dia tinggal di India, Katrina hanya berbekal visa pekerja. Dia tetap seorang warga negara Inggris. Hingga kini Katrina terus belajar bahasa Hindi. Maklum, dia lahir dari kedua orang tua yang berkebangsaan Inggris.
Katrina pun sejak kecil sering berpindah-pindah negara. Karena itu, dalam film, dia sering mencampur bahasa Inggris dengan India. Katrina ingat, dia masih 17 tahun ketika datang ke India. Debut pertamanya adalah film arahan sutradara Kaizad Gustad, Boom (2013).
Sayangnya, namanya masih tenggelam kala itu. Publik baru mulai mengenal sosok kelahiran 16 Juli 1983 ini saat tampil di Maine Pyaar Kyun Kiya dua tahun kemudian dengan Salman Khan. Namun, penampilannya masih sarat kritikan tajam. Aktingnya kaku, belum lagi logatnya yang aneh.
“Tidak ada energi negatif di kehidupan saya. Semua orang punya tujuan hidup dan saya hanya menjalankan yang sudah digariskan kepada saya,” papar wanita yang lahir di Hong Kong itu. Namun, produser, pemeran, sutradara, dan penulis naskah Prakash Jha menampik pernyataan itu.
Dia dengan tegas mengatakan bukan hanya takdir yang menempatkan Katrina di posisinya seperti sekarang. “Katrina bisa seperti sekarang hanya karena satu hal, dedikasinya. Dia menyetir selama tiga jam hanya untuk kembali ke studio dubbing karena dia merasa salah melafalkan kata.
Satu kata. Lalu, dia pergi lagi untuk mengejar pesawat,” kata pria yang bekerja sama untuk film Rajneeti ini. Dari bukan siapa-siapa sampai menjadi seorang selebritas kenamaan, kini banyak produser yang mengantre untuk bisa mendapatkan tanda tangan sang aktris di surat kontrak perjanjian.
Seorang analis Vajir Singh menilai, dari 14 film Katrina, setidaknya ada 11 yang menjadi hits . “Itu adalah rekor yang luar biasa bagi artis mana pun. Bahkan, di film yang tidak sukses sekalipun, dia tetap mendapat pujian,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment