Pages

Tuesday, November 27, 2018

Nicki Minaj Batal Tampil, Pihak Ismaya Tak Beri Izin DWP China

Jakarta: Pada Maret 2018, Ismaya Live (bagian dari Ismaya Group) selaku promotor dari pesta musik elektronik terbesar di Indonesia, Djakarta Warehouse Project (DWP), mengabarkan akan melakukan ekspansi ke Tiongkok.

"Di tahun kesepuluh kami, kami siap membawa festival DWP ke jenjang berikutnya dengan pengalaman berbeda di Tiongkok." 

"Tiongkok adalah tempat yang sempurna untuk kami mulai berekspansi dalam skala internasional. Musik dansa elektronik di Tiongkok merupakan salah satu musik yang tumbuh dengan cepat di kawasan Asia. Permintaan festival kelas musik skala internasional tak pernah setinggi ini," kata Christian Rijanto, co-founder sekaligus marketing director Ismaya Live, Maret 2018.

Kemudian, kabar soal perayaan tahun ke-sepuluh DWP kembali beredar. Kali ini Ismaya Live selaku promotor mengumumkan bahwa pihaknya akan menggelar pesta di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dengan tajuk DWPX. Setelah sembilan edisi sebelumnya selalu digelar di Jakarta.

The Weeknd dipilih jadi tamu DWPX yang akan digelar pada 7, 8 dan 9 Desember 2018 itu.

Kurang dari satu bulan penyelenggaraan DWPX Bali, kabar seputar DWP China kembali beredar. Sayang, kali ini bukan kabar baik.

Artis top asal Amerika Serikat, Nicki Minaj, pada 18 November 2018 membagikan sebuah video via Twitter yang pada intinya sebuah klarifikasi batalnya tampil di DWP China dan berjanji akan kembali ke Tiongkok dengan partner yang lebih baik. Padahal, Nicki sudah mendarat di Shanghai.

DWP China digelar pada 17 dan 18 November 2018. Kerjasama yang mulanya tampak baik seperti kandas di tengah jalan. Laman dwpchina.com yang sebelumnya memuat informasi seputar acara ini mendadak menampilkan pengumuman yang menyebutkan bahwa DWP China yang digelar di Shanghai tidaklah resmi.

Kisruh antara Ismaya Group dan penyelenggara DWP China berlanjut dengan saling tuding. Pihak DWP China mengunggah pernyataan melalui situs Weibo yang isinya menyebut Ismaya Group melanggar kontrak. Mereka juga melampirkan bukti surat kesepakatan yang ditandatangani oleh Christian Rijanto.

Terjemahan surat yang dikeluarkan pihak DWP China:

"Berdasarkan dokumen Ismaya Group yang ditunjuk resmi oleh perusahaan Asia Pacific China Film, Asia Pacific China Film adalah operator tunggal resmi merek dan merek dagang DWP di Tiongkok, periode penunjukan resmi dari 2018 - 2022.

Selama berlakunya kontrak, Asia Pacific China Film berusaha keras menyelanggarakan DWP China music festival secara meriah, namun dikarenakan Ismaya Group melanggar kontrak dengan menyampaikan informasi yang tidak benar di internet.

Asia Pacific China Film dengan ini menyatakan, perjanjian kedua pihak masih berlaku secara sah, Ismaya Group tidak berhak menyampaikan informasi yang tidak benar, dan harus menghentikan segala upaya pelanggaran hak.

Asia Pacific China Film dengan ini memperingatkan semua pihak, bahwa setiap tindakan pelanggaran hak, akan diminta pertanggungjawaban secara hukum.

Selain itu, DWP China Music Festival akan diselenggarakan sesuai jadwal 17-18 nov di  Shanghai National Convention and Exhibition Center Hall 1H, sekali mengingatkan penonton agar membeli tiket ditunjuk oleh penyelenggara, bila tidak segala risiko akan ditanggung oleh penonton.

Surat dibuat 17 November 2018"

Kemudian, pihak penyelenggara DWP Tiongkok kembali merilis pernyataan terkait batalnya penampilan Nicki Minaj. Lewat surat itu, pihak DWP Tiongkok menyayangkan keputusan Nicki Minaj yang tidak tampil juga informasi pengembalian uang tiket penonton.


Terjemahan:

"DWP Music Festival diadakan pada 18 November 2018 di Shanghai National Convention and Exhibition Center Hall 1H .

Pada hari pertunjukan, bintang tamu Nicki Minaj tidak tiba di lokasi sesuai jadwal yang ditentukan dan menyebabkan acara tertunda; pada saat tiba di lokasi, Di bawah antusiasme para penggemar, setelah melalui komunikasi aktif selama 2 jam dengan pihak penyelenggara, tanpa alasan jelas (Nicki) menolak tampil di panggung; Selanjutnya, manajernya dengan sikap dan cara yang sangat acuh tak acuh, secara sepihak mengumumkan penghentian/membatalkan awal pertunjukan. Pihak kami mengecam keras atas tindakan tersebut, dan menyampaikan permintaan maaf kepada penonton yang melihat pertunjukan.

Pihak penyelenggara memutuskan, bagi penonton yg membeli tiket pertunjukan 18 nov melalui sumber penjualan tiket yang ditentukan (damai app, damai website, maoyan app, 257ticket, yonglepiaofu 228.com.cn) dapat mengajukan refund. mohon penonton menyimpan tiket, dan menyediakan informasi pembelian (Nama, KTP, nomor handphone, nomor pembelian) sebagai bukti refund, dan kirimkan bukti refund (biaya ditanggung kemudian) ke masing-masing sumber penjualan tiket, bagi para pembeli yang memenuhi syarat pengembalian uang, tiket akan dikembalikan melalui platform pembelian masing-masing. Waktu pemrosesan refund : 26 November - 28 November, setiap hari jam 10-17.

Kami memohon maaf sekali lagi kepada penonton yang menyaksikan pertunjukan

Surat dibuat 19 November 2018"

Entah apa yang sebenarnya terjadi antara pihak Ismaya Group selaku pihak yang memegang lisensi DWP dengan penyelenggara DWP China. Melalui keterangan pers, pihak Ismaya menegaskan dalam tiga poin bahwa pihaknya tidak terkait dengan pagelaran DWP China. 

"Kami tidak ambil bagian dalam DWP China 2018 - Edition 2018 DWP China Shanghai" acara (yang) digelar pada 17 dan 18 November 2018." 

"'DWP China 2018 -  Edition 2018 DWP China Shanghai' bukanlah bagian dari acara DWP internasional kami."

"Penggunaan (nama) DWP, termasuk varian selama acara 'DWP China 2018 -  Edition 2018 DWP China Shanghai' tidak mendapat izin oleh kami dan dapat dianggap sebagai pelanggaran merek dagang kami," tulis Ismaya Group dalam keterangan pers.

Nicki bukan satu-satunya artis yang membatalkan diri tampil di DWP China. DJ Snake yang seharusnya tampil juga batal. 

Dilansir dari TimeOutShanghai.com, DWP China tetap berlangsung. Spekulasi terkait batalnya Nicki tampil beredar, salah satunya adalah penyelenggara yang menjanjikan mampu menghadirkan 8.000 penonton, namun faktanya hanya dihadiri kurang dari 1.000 penonton.

DWP terbilang sukses di Indonesia. Pada tahun 2017, penyelenggara bahkan menargetkan 90 ribu penonton. Festival ini didukung dengan teknis produksi yang luar biasa, membuat panggung besar dengan dekorasi futuristik, juga penampil yang didominasi nama-nama penting dalam ranah musik elektronik.

Pada penyelenggaraan tahun ini, selain The Weeknd, DWPX juga menghadirkan sederet nama besar, antara lain KSHMR, Claptone, Afrojack, Alesso, Armin Van Buuren, DJ Snake, Major Lazer Soundsystem. Juga penampil lokal antar lain Kimokal, Maliki, Mikey Moron, Stan dan Andre Dunant.

(ASA)

Let's block ads! (Why?)

http://hiburan.metrotvnews.com/musik/8N0MVv5b-nicki-minaj-batal-tampil-pihak-ismaya-tak-beri-izin-dwp-china

No comments:

Post a Comment