loading...
Desainer Steven Khalil mengatakan, dalam dunia pernikahan, perubahan tren dari musim ke musim bisa sangat lambat. Namun, perubahan tren gaun pernikahan cukup lambat. Halhal tertentu tetap diminati, misalnya gaun yang tertutup kristal, rok besar, dan cadar katedral.
Pengantin hanya sesekali dipengaruhi peragaan busana. Hal itu, menurut Khalil, agar para pengantin tetap mengikuti gaya fashion masa kini. Sebaliknya, gaun pengantin cenderung tentang “fantasi” pengantin.
Khalil menambahkan, dalam data yang dihimpun oleh Pinterest, ditemukan fakta bahwa kenyamanan adalah kunci untuk mempelai perempuan. Menurutnya, perempuan mencari lengan baju yang nyaman, sekaligus stylish.
Berdasarkan prediksi Khalil, gaya gaun pengantin yang lebih romantis dengan detail yang tipis akan diminati pada tahun depan. Dia menyoroti koleksi gaun Greta dan Charlotte sebagai indikasi prediksi ini.
“Struktur yang kurang jelas, kain tipis dan mewah ditampilkan dengan detail yang lebih feminin,” ujar Khalil, seperti dilansir Dailymail.co.uk. Berbeda dengan Khalil, Moira Hughes berpendapat bahwa gaun pengantin modern ala Meghan Markle akan semakin diminati pada tahun depan.
Desainer yang bermarkas di Sydney, Australia ini menuturkan potongan leher yang tinggi dan siluet yang ramping ala Stella McCartney dan Givenchy menampilkan sisi modern sekaligus feminin.
“Pengantin modern akan mengambil inspirasi dari pernikahan Meghan Markle dan menyalurkan desain yang rapi dan bersih yang dibuat dengan kain yang indah tanpa banyak detail,” ujar Hughes.
Sementara itu, menurut desainer Megan Ziems, gaun pengantin pada 2019 mendatang akan menampilkan banyak elemen yang tipis dan kontras. Pendiri label gaun pengantin Grace Loves Lace ini menyebutkan, penggunaan trim (potongan renda) ditempatkan secara tersembunyi sehingga menampilkan kesan tipis.
“Saya merasa bahwa pengantin yang benar-benar modern akan mengambil alih kekuasaan. Dia menunjukkan anggukan pada tradisi melalui warna dan detail seperti mutiara, namun dia yakin dengan mengenakan gaun yang seksi dan kuat,” ujar Ziems.
Ziems menambahkan, bentuk leher cowl dan rok A-line akan menjadi fitur siluet besar bersama dengan detail mutiara. Ini semua tentang membuat gaun klasik yang abadi dan menarik.
“Kenyamanan akan menjadi kunci karena perempuan terus menghargai bahwa menjadi pengantin bukan hanya tentang mengenakan korset atau gaun yang berat,” ujar Ziems. Tren gaun yang dilengkapi dengan saku juga diprediksi diminati pada tahun depan.
Menurut Hamish Shephard, pendiri wedding planner online Bridebook, tren gaun dengan saku ini kurang lebih merefleksikan adanya pergeseran di hampir setiap era pernikahan kontemporer.
“Penambahan saku untuk gaun pengantin telah mendapatkan momentum khusus pada tahun ini dan pasti akan ada selama beberapa tahun ke depan,” ujar Shephard, seperti dilansir Independent.com.
Shephard menyebutkan, dari desainer pengantin paling top hingga pembuat gaun pengantin, dia melihat kantung saku pada gaun pengantin tak hanya sebagai aksen gaya tapi juga kepraktisan. “Misalnya untuk menyimpan ponsel pintar yang nanti digunakan untuk berfoto di lantai dansa,” ujar Hamish.
Senada dengan Hamish, menurut Robin Well, pendiri sekaligus CEO Weddingplanner.co.uk, setuju bahwa tren saku di gaun pengantin kini telah meningkat sebagai hasil bahwa pengantin perempuan sangat mementingkan kenyamanan dan efisiensi praktis.
“Kami sadar akan tren ini sejak beberapa musim yang lalu. Saya rasa dengan adanya kantung di gaun pengantin, akan cukup praktikal dan sepertinya banyak pengantin perempuan yang setuju dengan ini,” imbuh Robin.
(don)
No comments:
Post a Comment