loading...
Dengan tagline "Everyone is an Artist", KBL ingin membuktikan jika dalam setiap manusia baik itu anak-anak, remaja hingga dewasa memiliki kemampuan atau bakat untuk menjadi seorang artis. Dan hal tersebut dilakukan lewat ujian dan evaluasi kepada ribuan anak didiknya pada akhir pekan kemarin (28/4).
Ujian yang digelar melalui sebuah perhelatan seni pentas itu bertujuan untuk benchmark kemahiran, kualitas dan standar murid dalam dunia performing art. Kurikulum yang digunakan pun sesuai dengan standar World Championship of Performing Art dan standar industri performing art dunia.
Baca Juga:
Dalam bidang performing art sendiri yang diuji sebagian besar adalah vokal, dance, stage act, dan memainkan instrumen musik. "Para siswa dibimbing menyanyi tidak hanya bersuara indah namun juga seluruh tubuh, body language, movement, gerakan, act, bisa ikut berekspresi menyampaikan pesan dengan ekspresi yang menyatu," ucap Maristela dari KBL Performing Art.
Menyesuaikan dengan kebutuhan zaman dan perkembangan dunia, KBL Performing Art melengkapi divisi vokal yang sudah 17 tahun dengan menambahkan divisi Role Model Project. "Role Model Project dengan motto 'Be the best You' mendidik peserta menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri, tidak mengikuti siapapun, namun mengoptimalkan potensi terbaik diri sendiri, menjadi versi terbaik dirinya sendiri," jelas Maristela.
Role Model Project memiliki pelatihan di bidang modeling dari cara berdiri, berjalan, berpose, koreografi, pose untuk fotografi dan pembinaan kepribadian, karakter, public speaking, build your story & branding, model dalam industri iklan dan media cetak dan TV, prinsip dasar drama sampai dengan table manner dan etika profesi.
Dalam kesempatan ini, ujian juga menjadi kancah audisi untuk menjadi calon delegasi yang nantinya akan mewakili Indonesia dalam kancah WCOPA. Pada penyelenggaraan WCOPA tahun ini, Indonesia akan membawa 15 peserta mengikuti ajang tersebut di Long Beach, Amerika Serikat pada 11-21 Juli mendatang.
(nug)
No comments:
Post a Comment