loading...
"Tidur seharusnya menjadi waktu untuk rekreasi, bersantai, dan memulihkan tingkat energi. Jika Anda mengalami stres di tempat kerja, tidur membantu Anda pulih," kata penulis studi, Karl-Heinz Ladwig, Profesor di Technical University of Munich, Jerman seperti dilansir Times Now News.
"Sayangnya kurang tidur dan stres kerja sering berjalan beriringan, dan ketika dikombinasikan dengan hipertensi efeknya bahkan lebih beracun," lanjut Ladwig.
Baca Juga:
Studi ini mencakup sekitar 2.000 pekerja hipertensi berusia 25-65, tanpa penyakit kardiovaskular. Dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki stres kerja dan tidur yang nyenyak, orang-orang dengan kedua faktor risiko memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Temuan yang dipublikasikan dalam European Journal of Preventive Cardiology ini juga menyebutkan bahwa orang dengan stres kerja saja memiliki risiko 1,6 kali lipat lebih tinggi sementara mereka yang hanya tidur buruk memiliki risiko 1,8 kali lebih tinggi.
Dalam penelitian, stres kerja didefinisikan sebagai pekerjaan dengan permintaan tinggi dan kontrol rendah. Misalnya ketika atasan menginginkan hasil, tetapi menyangkal otoritas untuk membuat keputusan. (Baca juga: 7 Makanan yang Bikin Menstruasi Jadi Lebih Buruk).
"Jika Anda memiliki tuntutan tinggi tetapi juga kontrol tinggi, dengan kata lain Anda dapat membuat keputusan, ini bahkan mungkin positif untuk kesehatan. Tetapi terperangkap dalam situasi tertekan yang Anda tidak punya kekuatan untuk berubah itu berbahaya," tandasnya.
(tdy)
No comments:
Post a Comment