loading...
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian dari kampanye #beranimenginspirasi untuk mengajak perempuan di Indonesia agar berani mengambil keputusan atas tubuhnya sendiri, terutama dalam hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Keputusan tersebut di antaranya memilih untuk kapan ingin punya anak, kapan ingin hamil, berapa jumlah anak yang ingin dimiliki, dan keputusan tersebut memang berdasarkan pada kata hatinya sendiri, bukan karena pengaruh orang lain.
"Melalui gagasan lets every child be wanted, kami percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya, sehingga kehadirannya perlu dipersiapkan secara matang. Di sisi lain, kami juga mendukung hak setiap perempuan untuk dapat meraih impian dan cita-citanya," ungkap Direktur DKT Indonesia, Juan Enrique Garcia di Jakarta, baru-baru ini."Perempuan memiliki peran penting untuk mengambil keputusan terhadap dirinya sendiri, terutama dalam mengatur perencanaan keluarga guna meningkatkan kesehatan keluarga, masa depan, serta kualitas kehidupannya," sambungnya.
Untuk alasan tersebut, Andalan Inspiring Mom hadir memberikan penghargaan kepada 10 sosok Ibu inspiratif di Indonesia yang memiliki latar belakang sebagai ibu yang berdedikasi tinggi dalam kegiatan sosial, pekerjaan, komunitas, dan lingkungannya, serta #beranimenginspirasi dengan melakukan perencanaan keluarga terbaik.
Baca Juga:
10 finalis tersebut merupakan sosok Ibu inspiratif yang terpilih yang ada di sekitar kita. Mereka telah menjalani serangkaian karantina dan mendapatkan berbagai pembekalan di antaranya kelas public speaking, personal branding, personal development dan creative-preneur, hingga tentunya kelas perencanaan keluarga hingga kesehatan reproduksi.
"Indonesia diprediksi akan menjadi negara maju nomor empat di dunia pada 2030. Untuk meraih hal tersebut, mulai saat ini, setiap keluarga Indonesia harus mempersiapkan diri untuk meningkatkan kualitas setiap anggota keluarganya agar mampu bersaing dalam era modern. Perencanaan keluarga yang baik, khususnya bagi ibu-ibu muda, menjadi basis kekuatan, modal utama menuju kemajuan yang diharapkan," jelas Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN, Dr. Dwi Listyawardani, Ir., M.Sc.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI, Dr. Erna Mulati, M.Sc, CMFM menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan telah memasukkan program KB sebagai salah satu intervensi kunci dalam penurunan kematian ibu, kematian bayi, dan stunting. Pada program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, indikator pertama keluarga sehat adalah keluarga mengikuti KB.
"Berbagai tantangan masih kita hadapi, misalnya peningkatan demand masyarakat untuk ber-KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), kualitas konseling dan pelayanan KB, aspek pembiayaan pelayanan KB, dan masih cukup tingginya tingkat putus pakai kontrasepsi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk terus meningkatkan demand masyarakat ber-KB MKJP adalah melalui pemberian apresiasi," papar Dr Erna Mulati.
Sementara itu, Juan Enrique Garcia memiliki harapan kepada 10 finalis Andalan Inspiring Mom untuk terus #beranimenginspirasi menjadi agent of change dan figur dari ibu berencana di Indonesia, yang sukses mengajak rekan-rekan maupun para ibu lainnya di daerahnya masing-masing, agar dapat mengambil keputusan akan tubuhnya sendiri. "Terutama dengan hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, serta dapat melakukan perencanaan keluarga dengan baik, dengan menggunakan metode kontrasepsi modern," pungkasnya.
(nug)
No comments:
Post a Comment