loading...
Prevalensi FA meningkat di Asia, diperkirakan sekitar 72 juta orang menderita FA pada tahun 2050. Di Indonesia akan terjadi peningkatan populasi usia lanjut, yaitu dari 7,74% (tahun 2000) menjadi 28,68% pada tahun 2050.
“Maka, angka kejadian FA juga akan meningkat secara signifikan. Hal ini terjadi karena prevalensi FA meningkat menurut usia dan FA lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan pada wanita,” beber dr Daniel Tanubudi SpJP(K).
FA menyebabkan bekuan darah di jantung yang bila lepas ke sirkulasi sistemik sehingga dapat menyebabkan stroke. Kelumpuhan merupakan bentuk kecacatan yang sering dijumpai pada kasus stroke dengan FA.
Di Indonesia, sekitar 37% pasien FA dengan usia kurang dari 75 tahun. Adapun stroke iskemik merupakan gejala pertama yang didapati. Jumlah penderita stroke di Indonesia juga mengalami peningkatan.
Data survei kesehatan tahun 1990-an, jumlah penderita stroke adalah 2 per 1.000 penduduk, pada Riskesdas 2007 meningkat menjadi 8,3 per 1.000 penduduk dan pada Riskesdas 2013 menunjukkan peningkatan jumlah penderita stroke menjadi 12,1 per 1.000 penduduk.
Peningkatan juga terjadi pada angka kematian akibat stroke. Berdasarkan data Survei Kementerian Kesehatan 2014, sebesar 21,1% kematian di Indonesia disebabkan stroke dan merupakan penyakit penyebab kematian nomor 1 di Indonesia.
No comments:
Post a Comment