Jakarta: Grup qasidah Nasida Ria tampil di panggung utama Synchronize Fest 2018 hari ketiga, Minggu, 7 Oktober. Penampilan grup musisi wanita ini menarik massa terbanyak pada sesi sore di Gambir Expo Kemayoran.
Lagu pertama adalah Perdamaian, lagu rilisan 1982 yang pernah dipopulerkan kembali oleh Gigi pada 2005. Berikutnya ada Kota Santri, yang juga disambut dengan nyanyian bersama oleh para penonton.
Setelah itu, mereka membawakan lagu instrumental tanpa vokal. Namun yang benar-benar memancing decak penonton, adalah saat tiga pemain violin punya sesi trio di panggung depan.Salah satu violinis bersimpuh dan meletakkan busur tegak ke atas. Dia bukannya menggesek busur ke senar biola, tetapi menggesek biola ke busur. Tidak hanya sekali, dia juga pamer sejumlah kemampuan lain. Para penonton, yang sebagian besar anak muda, semakin antusias.
Lagu keempat adalah Wajah Ayu untuk Siapa, yang belakangan viral di media sosial. Orang mungkin mengingatnya sebagai lagu Kampret karena lirik "tidak akan kuserahkan pada kampret yang durhaka".
Sayangnya, "Kampret" adalah lagu terakhir dari Nasida Ria di Synchronize Fest 2018. Ketika Hajah Rien Jamain pamit, terdengar seruan dari penonton meminta encore hingga suara Rien tidak terdengar jelas. Namun permintaan ini belum bisa dipenuhi sore itu.
Nasida Ria tampil di panggung Dynamic tak sampai 30 menit sejak pukul 18.15 WIB. Pada saat bersamaan, lima panggung lain diisi dengan penampilan Joni Agung & Double T, Noxa, Ubiet & Kroncong Tenggara, Anti Squad, dan Manumata.
Setelah Nasida Ria, antreat penampil di panggung utama Dynamic hingga malam adalah Shaggydog, Jamrud, Padi Reborn, dan Dewa 19 bersama dua vokalis Ari Lasso dan Once Mekel.
(DEV)
No comments:
Post a Comment