loading...
Kecanggihan teknologi digital yang ikut mempengaruhi dalam segala hal termasuk dalam memproduksi musik atau proses rekaman sebuah lagu menjadi salah satu alasannya untuk mengambil jalan independen. Selain itu, pengalamannya terjun dalam industri musik membuatnya percaya diri dan mantap untuk lepas dari label yang membesarkan namanya.
“Semua bisa kita lakuin sendiri dengan perangkat yang udah ada semua. Dengan berbagai platfom yang ada itu memang kita bisa melakukan semua sendiri, cuma memang kalau di label itu sebenernya bukan apa-apa ya, satu memang modal. Dulu ltu memang kapital yang mereka punya infrastruktur ke mana-mana," ujar Ari Lasso kepada SINDOnews.com disela sela jumpa pers festival musik Authentic City di Ecology Bistro, Kemang, belum lama ini.
Vokalis pemilik nama lengkap Ari Bernardus Lasso ini mengaku kontraknya sudah habis dengan label Aquarius. Ari diketahui bergabung dengan label tersebut sejak 1994. Tapi, keputusan keluar dari label yang sudah bersamanya selama 23 bukanlah hal mudah. Sebab, setelah ini, dia akan benar-benar sendiri. Padahal, biasanya ada sejumlah rekan dari label untuk sharing mengenai musiknya.
"Yang paling berat memutuskan untuk keluar dari label musik itu, meyakinkan bahwa ini bener yang dipilih. Sebab, nggak ada temen sharing," lanjutnya.
Menurut vokalis kelahiran Madiun, 17 Januari 1973, selama ini bertahan bersama label karena memiliki teman untuk berdiskusi mengenai materi musiknya. Namun, kini dia dituntut untuk lebih mandiri dalam berkarya."Kalau gue pribadi, kenapa gue bertahan kepada lable itu lebih kepada sering ngobrol ngomongin ini mau diapain. Aquarius dari tahun 94, 23 tahun ya," ujar Ari.
Lebih lanjut, suami Vita Dessy ini pun mengungkapkan bahwa keputusannya keluar dari label bukan karena ada masalah, tapi, memang kontraknya sudah selesai dengan label tersebut. Selama di Aquarius, Ari tidak mendapat banyak tuntutan.
Kini ayah Aura Rivanya Maharani, Michael Bernard Lasso, Audra Anandira Lasso, Abraham Bernard Lasso dan Alessandra Lasso ini pun mencoba menghadirkan karya lagu dengan menghadirkan kemasan baru didalamnya. Ari siap memproduksi konten lagu baru bersama Pay BIP sebagai produser. Dia menampik bila konten baru yang diproduksi bakal berkiblat pada musik masa kini.
"Kekinian versi Ari Lasso mungkin. Gua lagi memproduksi tiga lagu, 90s with the new sound. Rasa dari lagunya mungkin ke Ari Lasso tapi energi dan mood agak beda berasanya gitu. Karena gua merasa melakukan itu, balik sini lagi. Kemarin juga mentoknya di situ enggak bikin lama. Jalan lagi sama Pay sebagai produser kayak menemukan satu bentuk baru, sound baru," papar penyanyi berusia 45 tahun itu.
Kendati kini bermusik secara independen, Ari mendapatkan banyak hal baik saat bergabung dengan label musik yang menjadi pelajaran berharga untuk berpijak dan mantap menjalani karier sendiri.
"Semua bisa kita lakukan sendiri dengan perangkat yang sudah ada. Platform yang ada kita bisa melakukan semua sendiri. Cuma mungkin menangnya label bukan apa-apa. Satu, modal. Kapital dan mereka punya infrastruktur sampai ke mana-mana. Gua pribadi kenapa bertahan lama lebih kepada sharing partner mau ngapain," ujar dia.
Rencananya salah satu juri Indonesian Idol 2018 ini akan segera merilis album baru pada Januari mendatang. Konten lagu memuat karya kekinian dan tembang populer masa lalu yang pasti akan memberikan warna pada album barunya nanti.
"Mungkin 4 lagu baru dan 6 lagu baru hits besar yang belum pernah di-compile. Karena sudah bikin greatest hits kemarin, tahun 2013 album terakhir saya ada 7 lagu lama yang big hits tapi di luar itu banyak yang bilang hits belum sempat di-compile. Banyak orang minta disatuin," tutur Ari.
(alv)
No comments:
Post a Comment