Jakarta: Meniti karier di panggung hiburan sejak 1990-an, artis Ariyo Wahab sempat bertatap muka sekali seumur hidup dengan sosok Dian Pramana Poetra. Tepatnya dalam konser Yockie Suryo Prayogo pada 2016 lalu di Yogyakarta.
Dalam pertemuan itu, Ariyo Wahab mengenang wibawa sosok Dian Pramana Poetra, artis primadona pada zamannya. Personel The Dance Company itu bersyukur dipertemukan dengan musisi besar seperti Dian Pramana Poetra.
"Aku bersyukur karena aku benar-benar mengagumi sosok dia dari zaman dulu dan karya-karya dia. Pas ketemu dia orangnya sangat baik bgt. Dia sharing tentang pengalaman dia yang akhirnya bisa jadi pesan yang bagus banget buat aku buat melanjutkan karier buat bekerja apapun karena dia sangat universal sekali, enggak cuma musik, banyak banget pesan yang aku ambil dan aku amanatkan," kata musisi berusia 44 tahun itu di Masjid Raya Ibadur Rahman, Jakarta Timur, Jumat, 28 Desember 2018.Sosok Dian menurut Ariyo adalah musisi besar. Dia pun mengikuti beberapa karya musik sang legenda. Kepergian Dian Pramana disebutnya sebagai duka mendalam bagi panggung hiburan Indonesia.
"Menurut aku Mas Dian, wow, Indonesia kehilangan Mas Dian, satu musisi besar. Dia sangat berdedikasi terhadap musik dan bermain musik dengan hati, seluruh jiwanya, untuk musik Indonesia. makanya dia seperti itu, aku merasa sangat kecil banget di samping dia," tuturnya.
Pria kelahiran Jakarta, 1 Juli 1974 itu juga menuturkan judul-judul lagu Dian favoritnya kala itu. "Banyak lagu, kalau disebutkan satu-satu aku bingung. Seputih Melati, Sementara Berpisah, Masih Ada itu everlasting. Akhirnya orang banyak recycle. Itu sudah menjadi bukti bahwa karyanya dia menembus zaman," kata Ariyo.
Dia pun menuturkan, Dian Pramana Poetra memiliki kelas dalam bermusik. Hal itu pun telah diprediksi Ariyo sejak lama.
"Seandainya kalau gua jadi Mas Dian (saat itu) pasti digilai cewek-cewek," kata Ariyo.
(ELG)
http://hiburan.metrotvnews.com/musik/GbmLa53N-ariyo-wahab-jadi-saksi-karya-dian-pramana-poetra-menembus-zaman
No comments:
Post a Comment