loading...
2. Bersihkan permukaan tempat menyimpan atau mengolah makanan. Permukaan harus dibersihkan dengan air panas. Cairan klorin 1 sendok makan tanpa pewangi, dicampur satu liter air, bisa digunakan untuk membersihkan permukaan.
3. Bersihkan kulkas seminggu sekali. Setidaknya seminggu sekali, keluarkan makanan dari kulkas yang sudah tidak layak dimakan. Masak bahan tersisa yang akan dibuang setelah empat hari; daging unggas mentah bisa bertahan 1 sampai 2 hari.
4. Jaga alat masak agar tetap bersih. Bersihkan alat masak bagian luar dan dalam. Perhatikan pada tombol atau pegangan di mana biasanya terjadi kontaminasi pada tangan.
5. Bilas produk. Bilas sayuran segar dan buah-buahan sebelum dimakan, dipotong, atau dimasak. Bahkan jika Anda berencana mengelupasnya sebelum dimakan, penting untuk membilas dengan bersih demi mencegah mikroba berpindah ke dalam makanan.
6. Pisahkan makanan saat berbelanja. Letakkan seafood mentah, daging, dan unggas dalam plastik kemasan. Simpan di bagian bawah kulkas.
7. Pisahkan makanan saat menyiapkan dan menyajikan makanan. Selalu gunakan talenan yang bersih dan bedakan untuk seafood mentah, daging, dan daging unggas. Jangan pernah menaruh makanan yang sudah dimasak di piring yang sama saat digunakan ketika makanan masih mentah.
8. Masak dan dinginkan. Gunakan pengukur suhu ketika memasak. Pengukur suhu makanan sebaiknya digunakan untuk memastikan bahwa makanan aman dimasak dan matang pada suhu yang aman.
9. Periksa suhu internal makanan. Salah satu cara efektif mencegah penyakit adalah memeriksa suhu internal seafood, daging, daging unggas, dan telur. Masak semua daging sapi, domba, steak sapi mentah, cincang, dan panggang dengan suhu internal 62°C. Untuk keamanan dan kualitas, diamkan daging setidaknya tiga menit sebelum dimakan. Masak semua daging mentah dengan suhu 71°C. Masak daging unggas termasuk kalkun dengan suhu 73°C.
10. Simpan makanan pada suhu aman. Simpan makanan dingin pada suhu 4°C atau kurang, dan makanan panas pada suhu 60°C atau lebih.
11. Hindari memasak dengan cara digoreng (terlebih deep fried), dan utamakan cara yang sehat, yaitu kukus, tumis, dan panggang dengan sedikit minyak.
12. Jangan terlalu banyak menggunakan butter atau margarin, dan utamakan pemakaian minyak sehat untuk memasak, seperti olive oil dan minyak kelapa. Ingat, gunakanlah olive oil sebagai salad dressing, dan bukan untuk menumis dan memanggang, karena jenis minyak ini akan menjadi rusak bila dipanaskan. Untuk menumis dan memanggang, gunakanlah minyak kelapa yang lebih tahan terhadap suhu panas.
13. Hindari penggunaan MSG dan bumbu-bumbu dapur yang menggunakan MSG untuk memasak. Gunakanlah berbagai bumbu segar maupun kering seperti jahe, kunyit, bawang putih, daun mint, daun peterseli, dan sebagainya, karena bumbu-bumbu ini memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan tubuh.
14. Selalu gunakan bahan-bahan alami yang kaya serat, air, dan nutrisi. Utamakan yang berbahan organik, karena kandungan obat, hormon, dan pestisidanya cenderung lebih sedikit, serta gunakan sayuran dan buah-buahan lokal, karena tidak menggunakan lilin atau bahan kimia lainnya sebagai pengawet.
15. Hindari penggunaan berbagai jenis gula dan bumbu-bumbu dapur yang mengandung gula. Sebagai alternatif, gunakan buah asli atau bawang bombai untuk rasa manis pada masakan.Hero Supermarket menyediakan buah, sayur, daging, dan semua bahan makanan sehat lainnya untuk kebutuhan gaya hidup sehat Anda.
(akn)
No comments:
Post a Comment