Pages

Saturday, December 22, 2018

Membangun Harapan bagi Pasien Hepatitis

loading...

JAKARTA - Penyakit hepatitis B dan C sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kanker hati. Fokus meneliti mengenai virus hepatitis, Korri El Khobar ingin punya pendeteksi awal kanker hati.

Menurut Korri, kanker hati sesungguhnya dapat ditangani lebih baik jika bisa dideteksi lebih awal. Jangan sampai karena infeksi hepatitis B dan C yang sudah kronis malah berdampak lebih buruk bagi organ hati.

Lantas, apa saja yang sudah Korri lakukan? Inilah cerita mengenai rencana penelitiannya bagi dunia medis di Indonesia, yang berhasil mendapat penghargaan dari L’Oreal for Women in Science.

Bisa dijelaskan tujuan penelitian Anda?
Saya ingin menguji apakah status metilasi dari Polo-like kinase 1 (PLK1) dapat digunakan sebagai metode deteksi awal penyakit karsinoma hati seluler (KHS), yang merupakan jenis kanker hati primer yang paling umum pada penderita hepatitis B dan hepatitis C kronis di Indonesia.

PLK1 adalah enzim (protein) kinase yang secara tradisional berfungsi sebagai pengatur multifaset dari siklus sel, tapi ekspresi PLK1 banyak ditemukan meningkat pada berbagai jenis kanker, termasuk kanker hati. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan metode pemeriksaan baru yang noninvasif.

Adakah alasan khusus mengapa Anda mengambil topik penelitian ini?
Ya karena saya prihatin. Sebagian besar penderita hepatitis B dan hepatitis C di Indonesia tidak mengetahui mereka mengidap penyakit ini. Karena tidak tahu sehingga tidak melakukan pengobatan. Para pasien baru berobat ke dokter setelah mereka ada manifestasi klinis yang cukup parah.

Memang tidak ada gejala untuk penyakit hepatitis B dan C sampai ketahuannya kalau sudah parah?
Hepatitis B dan C memang umumnya tidak ada gejala, sampai timbul peradangan hati cukup parah. Hepatitis dikenal dengan penyakit kuning dan untuk hepatitis B dan C biasanya ditularkan dari darah dan dapat menjadi penyakit menahun.

Kalau hepatitis A ditularkan melalui makanan, dapat menyebabkan kejadian luar biasa atau wabah sakit kuning, tapi biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Kalau hepatitis B dan C harus menjalani pengobatan antiviral agar gejalanya tidak lebih parah atau menjadi kanker hati.

Bagaimana awal proses memutuskan untuk meneliti ini?
Keterlibatan gen PLK1 dalam proses perkembangan penyakit hepatitis C saya temukan saat melakukan penelitian S-3. Sejak itu, saya berpikir bahwa gen tersebut bisa dijadikan sebagai biomarker untuk deteksi awal kanker hati.

Sebab, metode deteksi kanker hati yang ada saat ini terbatas pada pemeriksaan protein dalam serum dan biopsi hati. Biopsi hati itu mengambil jaringan langsung di hati. Tidak semua orang mau, makanya saya berpikir lebih baik memeriksa protein yang ada dalam serum.

Namun, pemeriksaan protein serum yang ada sekarang kurang sensitif untuk beberapa kasus. Oleh karena itu, saya berpikir kalau saya bisa menggunakan gen PLK1 ini untuk pemeriksaan yang lebih sensitif dengan hanya menggunakan sampel darah sehingga mungkin lebih baik untuk manajemen pasien hepatitis B dan C.

Rencananya ini akan digunakan dokter ya?
Kelak akan digunakan oleh tenaga medis. Tapi, saya punya impian dan keinginan untuk membuat suatu kit diagnosis untuk deteksi status metilasi PLK1 pada pasien hepatitis. Saat ini saya sedang melakukan studi apakah memang status metilasi PLK1 pada pasien hepatitis dapat berkaitan dengan manifestasi klinis dari pasien tersebut, termasuk kanker hati.

Jika memang ditemukan asosiasi yang kuat antara status metilasi PLK1 dan kondisi klinis pasien hepatitis, maka saya akan melanjutkan studi tersebut dengan mendesain kit diagnostik untuk melakukan pemeriksaan status metilasi PLK1 tersebut.

Anda bekerja di laboratorium hepatitis. Sejak kapan dan mengapa Anda tertarik dengan hepatitis?
Saya bergabung dengan Lembaga Eijkman pada 2006, tidak lama setelah saya lulus S-1. Jujur sebelum saya masuk di situ saya tidak terlalu aware dengan hepatitis. Saya hanya tahu ini suatu penyakit serius, tapi tidak tahu persis mengenai jumlah penderita dan seberapa bahaya.

Kebetulan atasan saya di Eijkman adalah praktisi hepatologi dan dia sangat concern terhadap hepatitis karena dia memang berhadapan langsung dengan pasien. Beliau mengetahui secara pasti apa yang dialami pasien dengan penyakit tersebut.

Let's block ads! (Why?)

https://lifestyle.sindonews.com/read/1365157/155/membangun-harapan-bagi-pasien-hepatitis-1545535700

No comments:

Post a Comment