Jakarta: Grup pop The Rain merayakan usia perjalanan 17 tahun mereka dengan mengadakan konser tunggal perdana bertajuk Bioskop Hujan pada akhir pekan lalu, Sabtu siang, 15 Desember 2018. Seperti namanya, konser ini diadakan di dalam bioskop, tepatnya CGV Grand Indonesia.
Grup asal Yogyakarta ini, yang tidak pernah berganti personel sejak awal, tampil dalam formasi lengkap meliputi Indra Prasta, Iwan Tanda, Ipul Bahri, dan Aang Anggoro. Mereka juga melibatkan Antileren String Quartet untuk mengiringi sejumlah sesi.
Menurut keterangan pers yang diterima Medcom.id, konser Bioskop Hujan dihadiri sekitar 600 penonton. Selama 1,5 jam, The Rain membawakan lagu-lagu lintas album baik dalam sesi elektrik, akustik, dan acapella. Ini pertama kalinya mereka tampil secara acapella.
Sejumlah lagu yang mereka bawakan antara lain Getir Menjadi Tawa Bila Ku Bersamanya, Tersenyum Dalam Luka, Terlalu Indah, Rencana Berbahaya, Penawar Letih, Gagal Bersembunyi, dan Perjalanan Tak Tergantikan.
Selain penampilan musik, mereka juga menayangkan film pendek yang mengisahkan kelanjutan cerita Jono dan Mira dari video musik Rencana Berbahaya. Pemeran Jono dan Mira juga ikut hadir di panggung. Intan Melodi, pemeran Mira, membawakan monolog Perempuan sebelum masuk ke lagu Perempuan Hujan.
The Rain (Foto: dok. the rain)
Lalu ada juga film dokumenter tentang salah satu penggemar The Rain asal Palembang, yang bekerja keras mencari dana untuk memberangkatkan sang ibu umrah ke Mekkah.
Konser ini disiapkan dalam waktu 3,5 bulan tanpa bantuan promotor dan pengelola acara pihak ketiga. Acara disiapkan dan dikelola oleh tim kecil berisi para personel, pihak manajemen, dan beberapa teman. Menurut Indra, mereka penyiapkan pagelaran ini pada sela jadwal panggung yang semakin banyak. Pendanaan konser dilakukan dengan sistem patungan atau crowdfunding lewat platform Kolase.com.
The Rain (Foto: dok. the rain)
"Bahkan nama konser Bioskop Hujan kami dapat saat manggung di Papua. Konser ini, boleh dibilang, dikerjakan swadaya, yang hanya kami persiapkan dengan sebuah tim kecil saja. Alhamdulillah, mendapat respon baik karena sebulan setelah penjualan tiket dibuka, tiket terjual habis. Kami bersyukur konser ini banyak mendapat dukungan," kata Indra dalam pernyataan resmi.
"Kalender itu sama setiap 17 tahun, jadi kami sekarang ada pada hari dan waktu yang sama kayak waktu kami pertama pertama kali terbentuk. Kalau kata orang, umur 17 tahun itu awal menuju kedewasaan, tapi buat kami, ini adalah awal untuk menuju 17 tahun selanjutnya," tukas Ipul.
(ELG)
No comments:
Post a Comment