Solo: Sruti Respati dijadwalkan menggelar konser tunggal di Kota Surakarta, Jawa Tengah, 27 Desember 2018 hari ini. Konser tersebut merupakan konser tunggal pertamanya di kampung halaman setelah sekian lama ia malang melintang di dunia tarik suara.
Pemenang AMI Award untuk pencipta lagu keroncong kontemporer itu mengatakan, konser ini sangat istimewa lantaran baru kali ini ia bisa memenuhi keinginan penggemarnya di Kota Surakarta.
"Banyak teman yang bilang bahwa (selama ini) saya nyanyi di Solo hanya satu atau malah setengah lagu. Itu pun nempel pada acara-acara dinas," kata perempuan kelahiran 26 September 1980 itu mengibaratkan betapa ia jarang tampil di kota kelahirannya.
Konser ia gelar selain untuk memenuhi keinginan penggemar, juga khusus ia persembahkan untuk dalang wayang kulit legendaris yang juga maestro karawitan Jawa, Ki Nartosabdo. Menurut Sruti, sang dalang ialah sosok yang membentuk jiwa berkeseniannya saat ini.
Sruti baru berusia lima tahun ketika Ki Nartosabdo wafat pada 7 Oktober 1985. Namun, sejak bayi ia terbiasa mendengar alunan tembang karya almarhum, lantaran ayah sruti, Ki Sri Joko Raharjo, merupakan penggemar fanatik karya Ki Nartosabdo.
(ELG)
No comments:
Post a Comment