Pages

Wednesday, January 2, 2019

3 Film Indonesia Sukses Raup Penonton pada Liburan Akhir Tahun

loading...

TIGA film layar lebar Indonesia Milly & Mamet, Silam, dan Asal Kau Bahagia mampu berjaya sukses meraih jumlah penonton yang cukup signifikan pada musim liburan Natal dan Tahun Baru.

Film layar lebar terbaru karya sutradara Ernest Prakasa berjudul Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga mampu menembus jumlah penonton lebih dari satu juta orang, setelah 11 hari penayangan di seluruh bioskop Indonesia.

Spin-off film Ada Apa dengan Cinta? (2002) dan Ada Apa dengan Cinta 2 (2016) ini pun menjadi film box office ke-14 di Indonesia sepanjang 2018 ini lantaran sudah ditonton 1.008.119 orang per Minggu (30/12).

Dalam tiga tahun berturutturut merilis film komedi keluarga, Ernest menuturkan bahwa salah satu kunci suksesnya adalah membuat film yang relatable. Tiga film terakhir arahan Ernest-CTS, Susah Sinyal, dan Milly & Mamet punya inti cerita yang nyambung dengan penonton.

Simpel, mengena, dan dikemas dengan komedi. Di belakang Milly & Mamet, ada Silam yang telah ditonton lebih dari 672.282 orang, dan Asal Kau Bahagia yang sudah ditonton lebih dari 400.000 orang setelah empat hari diputar di bioskop sejak diputar perdana pada 27 Desember lalu.

Bagi Ernest Prakasa selaku sutradara sekaligus pemain dan penulis skenario film ini, capaian satu juta penonton adalah awal yang baik. Ia ingin jumlah penonton Milly & Mamet bisa melebihi dua film sebelumnya yang juga dia sutradarai, yakni Susah Sinyal (2017) dan Cek Toko Sebelah (2016).

“Puji Tuhan, saya senang dan bersyukur Milly & Mamet juga ditonton lebih dari satu juta orang. Semoga bisa terus bertambah dan karya film ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama keluarga yang baru menjalani kehidupan keluarga,” ujar Ernest Prakasa, di Jakarta Pusat, Senin (31/12) lalu.

Ayah dari Sky Tierra Solana dan Snow Auror Arashi ini pun mengakui bahwa persaingan sengit antara film Milly & Mamet dengan film-film Hollywood yang tayang pada Desember ini menjadi yang terberat dari empat film yang digarapnya.

Pasalnya, film yang dibintangi oleh Sissy Prescillia dan Dennis Adishwara itu harus bertarung dengan film Aquaman, Bumblebee, dan Spider-Man Into The Spider Verse. Meski begitu, sejak membuat film garapan rumah produksi Starvision Plus dan Miles Films itu, Ernest hanya berharap karyanya disukai banyak orang.

“Jujur ini perjalanan yang mendebarkan. Sebab, pertarungan film selama bulan Desember 2018 begitu sengit dan tetap bersyukur karena dapat satu juta penonton setelah diputar bioskop selama sebelas hari. Ini periode film keempat terberat dari yang udah-udah ,” kata Ernest.

“Biasanya Desember enggak dikenal sebagai bulan yang dibanjiri oleh film Hollywood. Ini luar biasa banget. Kalau enggak salah, Aquaman sudah 5 juta (penonton), Bumblebee sudah dapat 3 juta sekian,” kata Ernest.

Ernest merasa bersyukur bahwa film Milly & Mamet bisa mendapatkan satu juta penonton setelah tayang selama 11 hari seluruh bioskop Tanah Air.

“Jadi memang perhatian orang sangat tersedot ke situ, wichist ya buat kita itu sehatsehat saja namanya juga industri. Bisa sampai titik ini juga sudah bersyukur. Tetep dapet satu juta dalam 11 hari bagi kami prestasi yang luar biasa,” tutur Ernest.

Sejak awal, Ernest memang sudah pasrah begitu mengetahui ada beberapa film Hollywood yang tayang pada bulan Desember. “Lebih ke pasrah sih gue. Ketika kita tahu schedule-nya oke fix ada Aquaman, oke fix ada Bumblebee,” imbuhnya.

Rupanya pria kelahiran Jakarta, 29 Januari 1982 ini bisa sukses karena banyak belajar dan memperbaiki kesalahan dari para kritikus film. “Harus mau belajar dari kesalahan. Kayak baca dari berbagai review dari kritikus. Awalnya enggak kuat tuh. Film pertama, kedua masih kayak ‘aduh gila pedes banget , sakit hati bacanya’,” kata Ernest.

Let's block ads! (Why?)

https://lifestyle.sindonews.com/read/1367510/158/3-film-indonesia-sukses-raup-penonton-pada-liburan-akhir-tahun-1546479391

No comments:

Post a Comment