loading...
Dia memiliki dua adik laki-laki, Antoine dan Kain. Dia bersekolah di Elthorne Park High School di Hanwell. “Saya memiliki keturunan dari Jamaika, Grenadian, dan Suriah,” ujar Dunn, seperti dilansir Dailymail.co.uk.
Dunn menuturkan bahwa kehidupan remajanya diwarnai aksi bullying karena kulitnya yang gelap, badannya yang kurus dan tinggi. Ia pernah berada pada satu masa ketika menjalani home schooling karena takut pergi ke sekolah.
“Saya tak ingin menatap cermin. Saya benci menjadi diri saya,” tutur Dunn. Kehidupannya mulai berubah ketika awal 2006, saat usia 15 tahun, dia ditemukan oleh seorang agen dari Storm Model Management. Ketika itu dia menemani seorang teman di London Primark.
Baca Juga:
Tak lama kemudian, dia menandatangani kontrak dengan Storm Model Management di London. Dia mulai muncul di peragaan busana internasional pada awal 2007. Saat itu dia menjadi model untuk label Marc Jacobs dan Polo Ralph Lauren.
Pada Februari 2008 ia adalah model kulit hitam pertama yang berjalan di peragaan busana Prada. Di awal kariernya Dunn sudah tampil di sampul majalah British Vogue sebagai “Rising Star”.
Situs Style.com mendaftarkannya sebagai salah satu dari 10 pendatang baru teratas. Dia juga berjalan di 75 pertunjukan selama peragaan busana Spring/Summer 2008, termasuk Louis Vuitton dan Valentino.
Pada Juli 2008 Steven Meisel memilih Dunn untuk tampil di sampul edisi Vogue Italia yang sepenuhnya dikhususkan untuk model kulit hitam. Pada usia 18 tahun, ketika kariernya tengah menanjak, Dunn dikabarkan hamil. Kala itu, Dunn menjalin hubungan dengan Jordan Cummings.
Dia terus menjadi model sampai dia hamil enam bulan dan tidak bisa masuk ke dalam pakaian apa pun. Perutnya yang semakin membesar tak dapat dia tutupi lagi ketika menjadi model di peragaan busana Jean Paul Gaultier.
Dunn kemudian melahirkan putranya, Riley, pada bulan Desember 2009. Dia pun kembali ke peragaan busana hanya 10 minggu setelah melahirkan. Dia mengawali debut setelah melahirkan dengan menjadi model di London Fashion Week Fall/Winter 2010 .
Untuk kembali bekerja begitu cepat, dia mengatakan motivasinya adalah putranya. “Lebih dari segalanya, memiliki seorang putra telah membuat saya sadar bahwa saya harus bekerja keras. Saya pikir putra saya mendorong saya ke arah yang benar,” ujar Dunn.
Dunn menuturkan, menjadi model sekaligus menjadi ibu cukup sulit baginya. Namun, dengan bantuan sang ibu, Dunn mampu melanjutkan kariernya dan mengasuh putranya. “Ibu saya luar biasa, dia suka merawat Riley di London saat saya di luar negeri,” kata Dunn.
Meski sudah memiliki anak, Dunn tetap berkarier secara profesional di industri modeling. Dia tampil sebagi model sampul majalah Vogue Amerika, Vogue Inggris, Vogue Turki, Vogue Jepang, Vogue Brasil, dan Teen Vogue .
Wajah cantik dan kulit eksotisnya juga tampil di W Magazine, Glamour Magazine UK, Elle (Prancis, Inggris, Afrika Selatan, Jepang, Brasil), Wonderland, Manifesto , majalah mode Kanada, Madame Figaro, Pop, Russh, dan Muse .
Tak hanya sebagai model peragaan busana dan model sampul majalah, Dunn juga kerap menjadi model iklan. Dia telah menjadi model iklan untuk Ann Taylor, Burberry, Balmain, Calvin Klein, Yves Saint Laurent, DKNY, Michael Kors, John Galliano, Victoria Secrets, dan Tommy Hilfiger.
Dia pun menjadi model iklan Topshop, Kate Spade, Express, Jaeger, Rag & Bone, Gap, Aldo, Shiatzy Chen, Benetton, H&M, Republik Pisang, Zalando, Orang Bebas, Selfridges, Neiman Marcus, dan merupakan brand ambassador koleksi Rihanna untuk River Island.
Dunn sudah mencatatkan namanya sebagai juara di banyak nominasi model, mulai dari Model of The Year di British Fashion Awards , sampai yang terakhir sebagai Style influencer of The Year. Pada 2017 hingga 2018 Dunn juga masuk daftar 30 Under 30 yang dikeluarkan Forbes.
(Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)
No comments:
Post a Comment