Pages

Friday, February 1, 2019

Ulasan Film Laundry Show

Jakarta: Koko Uki Lukas mengakhiri kariernya sebagai karyawan dan menjadi bos baru untuk usaha cuci baju besutannya Laundry Halilintar. Merasa tidak lagi relevan sebagai karyawan, Uki termotivasi kata-kata motivator Aryo Keukeuh yang jadi panutannya.

"Jadi bos, kaya raya, hidup bahagia!"

Perjalanan Uki mendirikan usaha laundry melalui banyak rintangan. Mulai dari perekrutan pegawai, menjadi atasan super sabar, hingga persaingan bisnis yang dianggap kurang etis. Di sini, dia bertemu Agustina, pemilik laundry di ruko sebelah yang menggunakan teknologi mutakhir. Persaingan ini bahkan membuat Uki nyaris bangkrut.

Alur cerita terbilang klise dan mudah ditebak. Uki dan Agustina yang bersitegang karena urusan bisnis akhirnya saling jatuh hati. Boy William dan Gisella Anastasia beradegan seperti teman sendiri, cair dan membawakan peran cukup baik.

Meski klise, pesan dalam film tersampaikan dengan baik tentang usaha dan kerja keras. Susupan sindiran fenomena lama seperti impersonate eks motivator handal dan menabrak tiang listrik ikut disusupkan sebagai humor kecil-kecilan.

Komedi dalam cerita lebih banyak datang dari rombongan komika. Humor ini dihadirkan dari dialek regional di masing-masing komika seperti dialek orang Bandung, Papua, Madura, Batak, dan Bali.

Film ini menjadi alternatif hiburan dalam suasana Imlek yang jatuh pada 5 Februari 2019. Aktor dan aktris dengan wajah oriental membawa pesan semangat orang-orang Tionghoa yang dikenal pekerja keras.

Laundry Show

Sutradara: Rizki Balki
Penulis naskah: Upi Avianto
Produser: Raam Punjabi (MVP Pictures)
Produser kreatif: Upi Avianto
Co-Produser: Amrit Punjabi
Pemain: Boy William, Gisella Anastasia, Tissa Biani
Rilis Indonesia: 7 Februari 2019
Durasi: 97 menit
Klasifikasi LSF: 13+
 

(ASA)

Let's block ads! (Why?)

http://hiburan.metrotvnews.com/film/ob3M1RyK-ulasan-film-laundry-show

No comments:

Post a Comment