loading...
Mavin mengatakan, meski dirinya telah memiliki boyband sendiri di Indonesia, namun dia harus mengikuti audisi dari awal. Hal yang sama juga dilakukan oleh Vanya. Mereka harus menunjukkan kemampuan bernyanyi dan menarinya di depan tim Zenith Media.
"Jadi kita ikut audisi ini beranjak dari nol lagi. Kita juga mikir kemungkinan besar kita juga enggak terpilih karena kita tahu banyaknya massa yang mau mendapatkan pengalaman di Korea. Puji Tuhan kita bisa terpilih dan kebetulan dari manajemen kita sangat support buat kita ikut Korea menuntut ilmu," kata Mavin saat jumpa pers di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta, Rabu (20/3).
Baca Juga:
Selain harus mengikuti audisi dari awal, Mavin dan Vanya juga menuturkan bahwa mereka harus bersaing dengan banyaknya orang yang juga ingin berkarier di Korea dengan kemampuan mumpuni dan latar belakang yang beragam. Termasuk salah satunya member B Force dan Soul Sister, yang merupakan boyband Mavin dan Vanya.
"Sebenarnya waktu audisi kita juga sama Bastian, leader dari B Force. Masih banyak orang-orang lagi yang ikut, enggak cuma dari orang-orang berpengalaman tapi juga dari orang lain yang belum pernah kita lihat juga. Iya hal ini juga sama dengan negara-negara yang lainnya. Meskipun ada beberapa dari kita yang pernah debut sebelumnya kayak Carlyn, Roy juga, tapi kita semua mengikuti audisi ini," jelas Vanya.
"Dari cover dancer juga ada, dari penyanyi juga ada," tambah Mavin.
Setelah berhasil terpilih manjadi member Z Boys dan Z Girls, Mavin dan Vanya harus mengikuti training layaknya boyband dan girlband Korea. Training yang diikuti pun merupakan pelatihan dengan sistem Korea yang diungkapkan Vanya sempat membuatnya merasa sangat kesulitan untuk kali pertama.
"Trainingnya, untuk pertama kalinya sangat lelah. Latihannya sangat sulit. Tetapi kita tetap senang dan menikmati seluruh waktu latihan. Kalau menurut aku dance-nya," ungkap Vanya.
"Dari pagi. Jadi kita latihan pertama dari jam 8 pagi sampai pagi juga sampai jam 2. Kadang kalau pelatih kita belum puas dia meminta tetap latihan. Walaupun pelatihnya sudah pulang kita masih review lagi," lanjutnya.
Sadar persaingan boyband dan girband di industri musik sangat ketat, namun baik Vanya dan Mavin optimistis dengan keberadaan masing-masing grup yang digawanginya. "Aku sangat optimistis karena aku menemukan konsep yang unik di grup ini. Dan kita datang dari tujuh negara berbeda dan saya pikir kita memiliki dukungan dari tujuh negara berbeda," papar Vanya.
Sementara, dalam proses audisi, Zenith Media juga bekerja sama dengan talent manajement artis MNC Group, Star Media Nusantara (SMN). President Director SMN, Lina Priscilla menjelaskan bahwa kerja sama antara SMN dan Zenith dimulai enam bulan lalu. Di mana dalam hal ini, SMN menyediakan talent untuk mengikuti audisi yang digelar Zenith Media.
"Enam bulan yang lalu, dari tim Zenith datang ke SMN. Mereka datang dan presentasikan untuk bikin Z Boys dan Z Girl dari 7 negara berbeda. Kita kerja sama sama Zenith. Ada talent kita, Vanya sama Mavin yang mewakili Indonesia bergabung dalam Z Boys dan Z Girls," tutur Lina.
(nug)
No comments:
Post a Comment