Suara.com - Disc jockey (DJ) Dipha Barus mengaku pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan di awal debutnya sebagai musisi. Dia pernah dilempari botol saat manggung di Bandung, Jawa Barat pada 2008 silam.
"Waktu itu gue pernah kayak main nggak diterima gitu sama orang. Lagi main nge-DJ disuruh turun. Habis itu pernah juga main dilempari botol, itu pernah," ujar Dipha Barus di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).
Menurut Dipha Barus, insiden pelemparan botol sendiri terjadi gara-gara orang-orang yang berada di sana tidak menyukai gaya bermusiknya.
"Karena nggak cocok musiknya. Cuma sekarang gue nggak trauma sama Bandung. Justru sering main, manggung itu ke Bandung. Jadi gue percaya sama proses," sambungnya lagi.
Meskipun pernah terpuruk, pelopor lagu 'No One Can Stop Us' ini tidak lantas menyerah. Justru, Dipha Barus terus mencoba bangkit.
"Drop sih. Tapi harus bangkitnya lagi. Maksudnya kayak bagi gue bangkitnya lagi gue tidur cukup, besoknya main lagi. Jadi gue nggak ada istilah nggak pernah jatuh juga. Pasti orang pernah jatuh," tutur Dipha Barus.
"Kan jadi manusia itu bagaimana cara lo jatuh, terus bangkit lagi. Jangan jatuh, terus habis itu lo nggak tahu ngapain. Itu jangan," pungkasnya.
https://www.suara.com/entertainment/2019/03/31/174514/dipha-barus-curhat-pernah-dilempari-botol-saat-manggung-di-bandung
No comments:
Post a Comment