loading...
Dengan tema Integrasi Gaya Hidup Islami, kegiatan ini dihadirkan sebagai wujud nyata pihak penyelenggara dalam mendorong tumbuh kembangnya industri syariah di Indonesia yang sedang berkembang seiring maraknya produk-produk halal dari berbagai sektor Industri di dalam negeri.
Pertumbuhan industri halal di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain jumlah populasi masyarakat Indonesia. Global Islamic Economy (GIE) 2017 mengungkapkan bahwa Industri syariah dan halal secara global diproyeksikan bernilai sebesar 3,081 miliar dolar di 2022 sementara Indonesia dengan total populasi 261 Juta orang dengan PDB 1015,54 miliar dolar AS pada 2017.
Baca Juga:
Sebanyak 87,2% masyarakat Indonesia adalah muslim dan menjadikan Indonesia sebagai tempat tinggal bagi 12,7% muslim dunia. Lebih lanjut, dari 6 sektor industri syariah dan halal, Indonesia hanya masuk ke top-10 negara yang industri syariahnya unggul yaitu sektor Islamic Finance, Halal Travel dan Halal Cosmetics & Pharmaceutical. Data-data ini menunjukkan betapa industri halal memiliki potensi yang luar biasa di Indonesia.
Oleh karena itu, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai momen untuk lebih mendorong berkembangnya industri syariah dan halal di Tanah Air. Selain itu kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai ajang bagi para pelaku industri syariah untuk dapat terhubung secara langsung dengan para pelanggan maupun calon pelanggan potensial serta menambah wawasan mengenai produk dan jasa yang halal. Gelaran ini juga akan menampilkan kolaborasi dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI).
“Peran kami sebagai komunitas pengusaha muslim, sesuai visi dan misi kami sedapat mungkin kami ingin berkontribusi untuk menyebarluaskan ilmu tentang bagaimana pengusaha muslim melaksanakan dan mengelola usahanya sesuai dengan contoh yang diberikan oleh Rasulullah dan para sahabat. Oleh karena itu, pameran ini juga memberikan kesempatan bagi pengusaha dan calon pengusaha muslim untuk menjalin jejaring,” ujar Rachmat S. Marpaung selaku Ketua Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI).
Kegiatan ini merupakan pameran industri syariah dan gaya hidup halal terbesar di Indonesia yang menggabungkan konsep pameran B2B dan B2C dengan 3 fitur khusus yakni pendidikan Islam, pojok bisnis kreatif, dan konferensi. Eksibitor yang hadir pada kegiatan ini mewakili seluruh sektor industri syariah dan halal yaitu Halal Food, Islamic Finance, Halal Travel & Tourism, Modest Fashion, Halal Media, Halal Cosmetics & Pharmaceuticals yang memiliki konsep integrasi gaya hidup Islami lengkap dengan business matching, panggung ukhuwah (silaturahmi), workshop, presentasi produk, edukasi umat, Islami playground corner, dan masih banyak acara menarik lainnya.
“Pameran bertema muslim memang sudah banyak digelar di Indonesia khususnya di bidang mode muslim atau makanan dan minuman halal. Berbeda dengan pameran-pameran yang sudah pernah ada, Muslim Lifestyle Festival 2019 menghadirkan beragam produk dan jasa yang memberikan wawasan dan referensi mengenai industri halal. Sesuai dengan tema yang kita ambil tahun ini, kami berharap pameran ini mampu menjawab kebutuhan pengunjung untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup halal dalam kehidupan sehari-harinya mulai dari makanan, jasa keuangan, perjalanan wisata, kosmetika dan perawatan tubuh, dan perjalanan wisata. Untuk menjadikan pameran ini semakin lengkap, kami menggandeng Islamic Tourism Expo yang berskala internasional serta telah diselenggarakan selama bertahun-tahun,” kata Deddy Andu selaku Direktur PT Lima Armada Utama.
“Kami senang sekali jika pelaksanaan Indonesia Tourism Expo 2019 berbarengan dengan Muslim Lifestyle Festival 2019, sehingga menjadikan kegiatan ini sebagai referensi yang lengkap dengan beragam pilihan produk dan jasa halal. Dari segi pariwisata sendiri, Indonesia memiliki ratusan destinasi wisata yang apabila diolah, misalnya dengan menyediakan penginapan, makanan dan minuman halal, dapat menjadi potensi ekonomi yang sangat besar bagi Indonesia,” tutur Bambang Hamid, Direktur Pelaksana Islamic Tourism Expo.
No comments:
Post a Comment