Pages

Thursday, April 25, 2019

Garin Nugroho Jawab Petisi Boikot Film Kucumbu Tubuh Indahku

Suara.com - Sutradara Garin Nugroho menanggapi atas munculnya petisi online untuk memboikot film garapannya, Kucumbu Tubuh Indahku.

Garin menilai petisi tersebut sebagai penghakiman dan sensor massal terhadap karya dan pikiran atas keadilan. Sebab kata dia, petisi untuk tidak menonton filmnya dilakukan tanpa proses, ruang dialog, bahkan menonton.

"Penghakiman massal lewat media sosial berkali terjadi pada karya seni dan pikiran atas keadilan. Gejala ini menunjukkan media sosial telah menjadi medium penghakiman massal tanpa proses keadilan, melahirkan anarkisme massal," tulis Garin di Instagram-nya beberapa jam lalu.

Garin kembali menekankan pentingnya dialog sebagai proses melahirkan petisi. Jangan tiba-tiba, kata dia, petisi muncul secara sepihak.

Konfrensi pers film Kucumbu Tubuh Indahku yang disutradarai Garin Nugroho. [Ismail/Suara.com]
Konfrensi pers film Kucumbu Tubuh Indahku yang disutradarai Garin Nugroho. [Ismail/Suara.com]

"Bagi saya, anarkisme massal tanpa proses dialog ini akan mematikan daya pikir terbuka serta kualitas warga bangsa, memerosotkan daya kerja serta cipta yang penuh penemuan warga bangsa," ungkapnya.

Penelusuran Suara.com, petisi online pemboikotan film Kucumbu Tubuh Indahku berasal dari akun bernama Rakhmi Mashita di Change.org.

Petisi tersebut berjudul "Tolak penayangan film LGBT dengan judul Kucumbu Tubuh Indahku Sutradara Garin Nugroho".

Bidik layar petisi boikot film Kucumbu Tubuh Indahku [change.org]
Bidik layar petisi boikot film Kucumbu Tubuh Indahku [change.org]

Ya, si pembuat petisi menilai film tersebut mengangkat cerita tentang kehidupan LGBT. Dalam petisinya, dia khawatir jika film tersebut diizinkan tayang dan disebarluaskan, generasi muda yang kesulitan menemukan jati diri akan mencontoh prilaku di dalam film. Saat berita ini ditulis, petisi sudah diteken 3.391 orang.

Kucumbu Tubuh Indahku terinspirasi dari kisah hidup Rianto, seorang penari Lengger yang memiliki sifat maskulin dan feminin dalam satu tubuh. Film tersebut akan tayang di bioskop mulai 18 April 2019.

Film Kucumbu Tubuh Indahku dimainkan oleh seorang aktor teater: Muhammad Khan yang berperan sebagai Juno Remaja. Selain itu sutradara Garin Nugroho juga mengajak Raditya Evandra sebagai Juno Kecil. Sedangkan artis ternama yang dikenal publik Indonesia, Garin mengajak Sujiwo Tejo (Guru Lengger), Teuku Rifnu Wikana (Bupati), dan Randy Pangalila sebagai seorang petinju.

loading...

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/entertainment/2019/04/25/190332/garin-nugroho-jawab-petisi-boikot-film-kucumbu-tubuh-indahku

No comments:

Post a Comment