Pages

Friday, April 5, 2019

Hotel Mumbai: Memunculkan Kembali Tragedi Mengerikan pada 2008

Suara.com - Menonton film Hotel Mumbai akan mengingatkan kita akan tragedi berdarah yang terjadi di Mumbai, India pada 2008 lalu. Serangan teroris di berbagai titik digambarkan dengan sadis bak menonton reka ulang kejadian.

Namun sang sutradara,  Anthony Maras sengaja fokus dengan aksi teror yang menyerang Taj Hotel, dengan menunjukkan kisah kepahlawanan seorang staf hotel bernama Arjun yang diperankan Dev Patel dan kepala koki Hemant Oberoi (Anupam Kher) dalam melindungi para tamu di atas keselamatannya sendiri.

Salah satu adegan di film Hotel Mumbai. [YouTube]
Salah satu adegan di film Hotel Mumbai. [YouTube]

Ya, tak pernah terbayangkan bagi Arjun, seorang kepala keluarga yang tengah menanti kelahiran anak keduanya akan mengalami momen hidup dan mati di hari kerjanya saat itu. Ia sempat diabaikan oleh Hemant (kepala koki) karena lupa membawa sepatu, pagi hari sebelum terjadi aksi teror.

Sebagai pekerja hotel bintang lima, penampilan dan sikap para staf hotel menjadi keharusan dalam melayani tamu hotel. Apalagi tak sedikit tamu hotel VIP yang menginap di Taj Hotel, termasuk pasangan suami istri Zahra (Nazanin Boniadi) dan David (Armie Hammer) yang mengajak serta bayi mungil dan sang pengasuh.

Di satu sisi ada sekelompok remaja muda membawa senjata dan menembaki habis orang-orang di sekelilingnya atas nama jihad. Mereka dikomando oleh seorang teroris lewat sambungan telepon.

Tanpa ampun mereka menembaki masyarakat Mumbai dan warga negara asing yang ditemui di titik-titik penyerangan. Rasa kalut, was-was dan tegang berhasil membuat penonton terbawa arus. Sejak awal film hingga akhir, Anda akan diajak ikut merasakan betapa mencekamnya saat itu.

Motto 'tamu adalah dewa' yang diyakini beberapa staf hotel membuat mereka tak henti-hentinya melindungi para tamu yang masih tersisa. Bayangan akan anak dan pasangan yang menanti di rumah, seketika harus dibenamkan demi totalitas mereka sebagai pekerja.

Namun ada beberapa dialog yang membuat tidak nyaman dalam film ini. Yakni ketika teroris menembaki korban sembari mengucapkan lafal ayat agama tertentu. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kecaman dari penganut agama tertentu.

Secara keseluruhan, Hotel Mumbai berhasil menciptakan empati terhadap duka yang dialami para korban. Bagaimana aksi yang dilakukan kaum teroris membuat orang-orang tak bersalah harus terenggut nyawanya, dan terpisahkan dari orang terkasihnya. Hotel Mumbai bisa Anda saksikan mulai pekan depan.

Let's block ads! (Why?)

https://www.suara.com/entertainment/2019/04/05/175914/hotel-mumbai-memunculkan-kembali-tragedi-mengerikan-pada-2008

No comments:

Post a Comment