Suara.com - Istri Eddy Riwanto, Yuni Astuti, mengungkapkan bahwa sebelum meninggal suaminya menjadi lebih banyak diam. Yuni mengatakan bahwa Eddy Riwanto sempat mengeluhkan asam uratnya kambuh akibat kelelahan syuting.
Meski sakit, pemeran karakter Saiful di sinetron Cinta Suci itu tetap memaksakan diri untuk tetap bekerja.
"Sebenarnya sakit dia asam urat yang paling terasa, cuma beberapa hari memang agak capek sekali, lebih banyak diam. Karena tuntutan profesi, jadi tetap kerja," kata Yuni Astuti di TPU Rawa Sapi, Tambun Selatan, Bekasi, pada Selasa (30/4/2019).
Selain asam urat, Eddy Riwanto juga memiliki riwayat jantung. Hal itu disampaikan oleh anak kedua Eddy, Renalda.
"Ya mungkin capek juga kali ya. Dan jantung juga dia punya, cuma enggak terlalu ini sih. Jantung memang ada, cuma memang cuma berobat secara tradisional. Sudah sekitar setahun, dua tahunan," ungkap Renalda.
Eddy Riwanto meninggal dunia di lokasi syuting sinetron Cinta Suci di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (29/4/2019) sore kemarin.
Eddy Riwanto merupakan aktor kelahiran Lampung 29 Desember 1955. Selain sebagai aktor, lulusan Institut Kesenian Jakarta itu juga dikenal sebagai sutradara.
Eddy Riwanto pernah membintangi sejumlah judul film, antara lain Kemilau Kemuning Senja (1980), Ketika Cinta Telah Berlalu (1989), Titisan Si Pitung (1989), dan Perawan Metropolitan (1991), dan Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009).
Sementara sinetron yang dibintanginya antara lain Ngantri ke Sorga (2015), Kau Seputih Melati (2015-2016), Pulang Malu Tak Pulang Rindu (2016), Gali Lobang Tutup Lobang (2017), Sodrun Merayu Tuhan (2017), Tiada Hari Yang Tak Indah, dan Cinta Suci.
loading...
https://www.suara.com/entertainment/2019/04/30/152936/sebelum-meninggal-eddy-riwanto-disebut-lebih-banyak-diam
No comments:
Post a Comment