Pages

Wednesday, May 15, 2019

Dianggap Enggak Berbahaya, Masyarakat Kerap Abaikan Gangguan Kulit

loading...

JAKARTA - Berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Cabang Jakarta, Vaseline menyelenggarakan The Vaseline Healing Project ketiganya di Indonesia. Kali ini, program itu berlangsung di Rumah Susun Waduk Pluit Muara Baru, Jakarta Utara. Di sini, Vaseline dan PERDOSKI menyebarluaskan edukasi tentang kesehatan kulit serta membantu memperbaiki kondisi kulit 250 warga setempat.

Brand Manager Vaseline, Mahnessa Siregar mengungkapkan bahwa Vaseline terus membangun kesadaran masyarakat dunia untuk lebih peduli kepada kesehatan kulit mereka. "Kami juga menyadari bahwa bagi mereka yang tinggal di daerah-daerah yang mengalami bencana, krisis, maupun kemiskinan, gangguan kulit yang paling sederhana dan sebenarnya dapat dicegah, telah mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup mereka," kata Mahnessa.

"Oleh karena itu, sejak 2015 Vaseline menggelar program Vaseline Healing Project sebagai bukti nyata dari misi global Vaseline untuk memperbaiki kulit dan kualitas hidup masyarakat yang membutuhkan di seluruh dunia. Hingga kini, program ini telah digelar di 41 negara dan membantu 3,2 juta orang," lanjutnya.

Baca Juga:

Tahun lalu, The Vaseline Healing Project sendiri telah memberikan manfaat kepada 300 warga di Bangkalan, Madura dan Gunung Sinabung. Sementara dipilihnya Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara untuk tahun ini, karena wilayah ini masih tinggi jumlah penderita gangguan kulit. Salah satunya disebabkan bencana banjir rob atau banjir akibat naiknya gelombang pasang yang masih kerap mereka alami.

"Musibah banjir biasanya diikuti oleh timbulnya berbagai macam penyakit, termasuk penyakit kulit. Penyakit kulit yang dapat timbul setelah kejadian banjir di antaranya adalah infeksi bakteri, infeksi jamur, dan dermatitis atau eksim," dr. Litya Ayu Kanya Anindya, SpKK, FINS-DV menanggapi.

"Sebagian masyarakat di Kecamatan Penjaringan masih mengabaikan gangguan kulit yang mereka alami dan tidak menganggapnya sebagai hal yang berbahaya. Padahal, gangguan kulit yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat akan menjadi lebih sulit disembuhkan dan berpotensi mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan," jelasnya.

Dalam upaya memulihkan kondisi di Kecamatan Penjaringan tersebut, The Vaseline Healing Project juga berkoordinasi dengan puskesmas setempat. "Kami mengerahkan tim medis yang terdiri dari kurang lebih 30 orang dokter spesialis kulit dan kelamin untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai kesehatan kulit kepada 50 kader puskesmas maupun posyandu, dan juga masyarakat setempat," tutur Ketua PERDOSKI Jakarta, dr. Danang Triwahyudi, Sp.KK, FINSDV, FAADV.

"Selain langsung memberikan layanan kesehatan untuk membantu memperbaiki masalah kulit yang mereka miliki, kami juga membagikan paket obat-obatan termasuk Vaseline Repairing Jelly agar masyarakat dapat terus memelihara kesehatan mereka," imbuhnya.

(nug)

Let's block ads! (Why?)

https://lifestyle.sindonews.com/read/1404478/166/dianggap-enggak-berbahaya-masyarakat-kerap-abaikan-gangguan-kulit-1557915626

No comments:

Post a Comment