loading...
Ketua Tim Millennial Tourism Gabriella Patricia Mandolang mengatakan, Banyuwangi memiliki banyak destinasi millennial. Hal itu ia buktikan sendiri dengan mengunjungi salah satu kota dari 10 destinasi branding Kemenpar. Yaitu Majestic Banyuwangi, pada 29-30 Juni lalu.
"Tiga destinasi di Banyuwangi yang sempat saya kunjungi yaitu De Djawatan Perhutani Benculuk, Pulau Merah, dan Banyuwangi Underwater. Semuanya keren dan layak dikunjungi," ujar Gabriella Patricia Mandolang atau akrab disapa Gabby, Senin (1/7/2019).
Baca Juga:
Menurutnya, di De Djawatan Perhutani Benculuk terdapat deretan pohon trembesi dan jati yang menjulang tinggi. Jika diperhatikan, lokasi tersebut mirip di film fiksi Lord of The Rings. Pengunjung bisa berfoto dengan spot-spot menarik sekaligus misterius.
Untuk Pulau Merah, menurutnya memiliki pantai dengan ombak yang cukup tinggi. Kondisi itu justru menjadikan Pulau Merah sebagai destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara, khususnya penggemar olahraga surving. Sebab, di sana mereka dapat menikmati aktivitas berselancar dalam gulungan ombak terbesar nomor 2 setelah Hawai.
"Pulau Merah sangat cocok untuk penggemar surving. Namun, wisatawan lain tetap bisa menikmati keindahan pantai di sana dari jarak tertentu. Atau sekadar duduk-duduk sembari melihat para peselancar menaklukkan ombak," jelasnya.
Sementara Banyuwangi Underwater, terletak di Pantai Bangsring. Lokasinya berada di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Di sana wisatawan bisa menemukan surga bawah laut dengan pemandangan yang menakjubkan.
"Apa yang tersaji di bawah laut Selat Bali ini benar-benar mampu menyedot kekaguman siapa saja. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Taman lautnya benar-benar terjaga. Kaya akan keragaman hayati dengan beragam jenis ikan berwarna-warni memperkaya kemolekannya," bebernya.
Gabby menambahkan, Banyuwangi Underwater merupakan objek wisata alam berbasis konservasi terumbu karang. Baik yang alami maupun buatan. Rasanya sayang sekali berkunjung ke Banyuwangi tanpa mampir ke destinasi ini.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menuturkan, akses menuju Banyuwangi sudah sangat mudah. Wisatawan bisa menjangkaunya melalui jalur udara, dengan beberapa pilihan maskapai penerbangan. Ada Nam Air, Wings Air, Garuda, dan Citilink.
"Dengan akses udara yang memadai, wisatanya semakin mudah untuk mengunjungi Majestic Banyuwangi. Aksesibilitas yang baik akan memungkinkan pariwisata Banyuwangi berkembang lebih cepat. Bukan tidak mungkin, ini juga akan mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara," ungkapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, atraksi Banyuwangi tercatat paling cepat berkembang karena melibatkan seluruh potensi masyarakat. Berkat komitmen pemerintah daerah pula, Banyuwangi bisa cepat nge-hits.
"Destinasi Banyuwangi semakin banyak dikunjungi wisman dan wisnus. Prestasi itu bukan semata-mata jatuh dari langit. Semua butuh proses dan kerja keras. Banyuwangi juga intens menggerakkan pariwisata desa yang menjadi andalan untuk memeratakan pembangunan," jelasnya.
(akn)
No comments:
Post a Comment