Marsha Timothy perankan Nyai Ontosoroh (Foto: Dok. Image Dynamics)
Jakarta: Teater Bunga Penutup Abad kembali digelar. Sukses dengan pentas yang dihelat pada Agustus 2016 di Jakarta dan Maret 2017 di Bandung, pertunjukan panggung seni yang diadaptasi dari novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa karya Pramoedya Ananta Toer ini akan kembali dipentaskan.
Berbeda dari versi sebelumnya, pemeran Nyai Ontosoroh kali ini dipegang oleh Marsha Timothy. Sebelumnya, peran ini pegang oleh Happy Salma.
Tokoh Minke masih diperankan Reza Rahadian, Annelies oleh Chelsea Islan dan Jean Marais oleh Lukman Sardi. Aktor cilik Sabiar Arifin juga turut terlibat sebagai May Marais.“Pementasan ini menghadirkan nama-nama yang telah berprestasi di layar kaca dan keikutsertaan mereka dalam pementasan teater Bunga Penutup Abad ini memberikan warna segar dalam dunia teater tanah air. Komitmen mereka untuk meluangkan waktu latihan di sela-sela jadwal syuting dan kegiatan lainnya yang sangat padat patut mendapatkan apresiasi kita," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation dalam keterangan tertulis kepada Medcom.id.
"Mereka menyadari betul bahwa panggung sangat berbeda dengan film. Dan perbedaan itu merupakan suatu tantangan tersendiri bagi para aktor ini untuk lebih meningkatkan performa aktingnya menjadi lebih baik lagi."
Pentas ini disutradarai Wawan Sofwan dengan produser Happy Salma dari Titimangsa Foundation.
Bunga Penutup Abad bercerita tentang kehidupan Minke, Nyai Ontosoroh setelah kepergian Annelies ke Belanda. Untuk melindungi Annelies, Nyai Ontosoroh mengutus para pengawal untuk menemani Annelies bersama dengan Robert Jam Dapperste atau Panju Darman.
Sejak keberangkatan Annelies dari pelabuhan Surabaya, Minke dan Nyai Ontosoroh kerap bertukar pesan dengan Annelies melalui surat-surat bercap pos. Lembaran surat itu menjadi pintu kenangan mereka ketika mengenang awal mula pertemuan Nyai Ontosoroh, Minke dan Annelies hingga Nyai Ontosoroh digugat oleh anak tirinya dan Annelies dibawa pergi ke Belanda berdasarkan keputusan pengadilan putih Hindia Belanda.
Kisah ini diakhiri dengan kabar kematian Annelies di Belanda. Minke yang berduka meminta izin pada Nyai Ontosoroh pergi ke Batavia untuk melanjutkan pendidikan dokter. Dia membawa lukisan potret Annelies yang dilukis sahabatnya, Jean Marais. Minke lalu memberi nama lukisan itu dengan Bunga Penutup Abad.
Teater Bunga Penutup Abad Titimangsa Foundation dan Bakti Budaya Djarum Foundation akan dipentaskan selama dua hari pada 17 dan 18 November 2018 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
(ELG)
No comments:
Post a Comment