Suara.com - Aktris Adinia Wirasti ikut ambil bagian dalam serial drama sejarah produksi HBO, Grisse. Dalam serial dengan latar belakang penjajanan pada tahun 1800-an ini, Adinia Wirasti memerankan tokoh Kalia, yang merupakan seoran pemberontak.
Sebelum syuting, Adinia Wirasti dan aktor lainnya diajarkan silat, menembak, dan memegang senajata.
"Pesan Mike Wiulaun (sutradara Grisse) saat kami ke lapangan tembak sebelum syuting adalah bagaimana agar kami membiasakan diri dengan bau mesiu dan suara tembakan," tutur Adinia pada wartawan di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Adinia Wirasti mengaku banyak belajar soal menembak. Namun soal ilmu bela diri, perempuan kelahiran 19 Januari 1987 itu masih banyak ingat dari pelajaran yang ia dapatkan dalam film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta.
"Masih ada sisa-sisa, setidaknya training tidak dari nol. Di Grisse adegan berkelahinya jauh lebih banyak dari Sultan Agung," jelas Adinia Wirasti.
Tapi yang menarik, karena serial Grisse diproduksi HBO, bahasa yang digunakan pun bahasa Inggris. Soal ini, Adinia Wirasti mengaku agak kesulitan karena harus marah-marah dalam bahasa Inggris.
"Bertengkar dalam bahasa Inggris itu capek. Ketika berdialog dalam bahasa Inggris kadang suka nge-lag," katanya seraya tertawa.
Grisse mempertemukan aktor-aktor dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Eropa, Australia dan Amerika Serikat yang belum pernah dikenal Adinia sebelumnya.
Proyek drama ini disebut Adinia Wirasti sebagai kesempatan untuk mendapatkan ilmu dari seniman-seniman dari berbagai latar belakang, termasuk komika tunggal Joanne Kam dari Malaysia.
Grisse dibintangi oleh Marthino Lio, Michael Wahr (Australia), Edward Akbar, Jamie Aditya, Toshiji Takeshima (Jepang), Joanne Kam (Malaysia), Zack Lee, Tom Dejong, Ully Triani, Rick Paul Van Mulligen, Alexandra Gottardo, Hossan Leong (Singapura) dan Jimmy T.
https://www.suara.com/entertainment/2018/10/25/074050/jadi-pemberontak-adinia-wirasti-akrab-dengan-bau-mesiu
No comments:
Post a Comment