
loading...
Konser ini digelar untuk mengampanyekan kelestarian ekosistem laut serta menyuarkan dengan lantang kepada masyarakat dan pejabat dari berbagai negara sahabat yang akan mengikuti konferensi Our Ocean Conference di Nusa Dua, Bali, pada 29—30 Oktober. Konser ini diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia bersama beberapa komunitas pencinta laut dan dalam konser tersebut menghadirkan musisi aktivis pecinta laut seperti Slank, Navicula, Monita Tahalea, Jogja Hip-hop Foundation, Lamalera, dan Ivan Nestorman.
Vokalis Slank, Kaka, mengatakan, dia bersama personel Slank lainnya bersedia terlibat dalam kegiatan ini karena sebagai salah satu bentuk membantu mengampanyekan kelestarian lingkungan. "Jadi aku ingin mengubah pandangan orang, buat Slank nanti di konser adalah konser yang bersih," ucap Kaka saat ditemui SINDOnews.com seusai jumpa pers Our Ocean Conference di Up In The Smoke di RDTX Tower, Jakarta.
Menurut vokalis kelahiran Jakarta, 10 Maret 1974 ini, salah satu motivasi lainnya dia turut andil dalam acara ini juga karena rasa prihatin terhadap kondisi laut yang kerap dikotori sampah. "Jadi selama saya diving sering banget ketemu sampah. Sampah-sampah orang di darat juga yang dibuang sembarangan," kata Kaka.
Grup band Slank, utamanya Kaka dan Ridho (gitar) terlibat menjadi aktivis dalam kegiatan peduli lingkungan bersama Pandu Laut Nusantara ini. Guna memeriahkan dan memberi contoh positif ke masyarakat, Kaka akan menggaet Slank untuk mengisi Konser Menghadap Laut. Dalam konser ini, Slank rencananya akan berkolaborasi dengan Monita Tahalea. Hal ini diungkapkan sendiri oleh Kaka.
"Insya Allah sepertinya mau kolaborasi sama Monita. Itu kalau Slank ya. Kalau (musisi) yang lain belum tahu ya. Tapi kalau Slank sepertinya mau duet sama Monita," ucap Kaka.
Bukan sekadar musisi, sosok-sosok seniman tersebut ternyata juga merupakan aktivis yang peduli dengan lingkungan, salah satunya laut. Tidak heran bila pada akhirnya mereka memilih untuk tampil dalam acara penuh makna ini.
Melalui konser itu, Slank beserta musisi seperti Monita Tahalea, Jogja Hiphop, Navicula dan Prita Laura mengajak masyarakat untuk Bersama-sama berpartisipasi dalam gerakan Laut Bukan Tempat Sampah.
"Lewat konser ini, yang bertepatan dengan adanya kegiatan Our Ocean Conference, maka akan banyak menteri dari seluruh dunia. Kami ingin memperlihatkan bahwa ini bukan konser biasa, tapi konser dengan kepedulian yang besar dan pengennya dengan banyak menteri seluruh dunia yang kumpul di Bali, kami memberi suguhan dengan level kepedulian yang sama," kata pencetus gerakan I Love Hiu ini.
Dia juga berharap Slank bersama musisi yang lain dapat mengubah pandangan akan konser dengan banyaknya yang datang, lalu semakin banyak sampah yang ditinggalkan. "Saya ingin mengubah pandangan itu. Ini PR juga untuk Slank, bagaimana di konser mendatang adalah konser yang bersih. Kalau datang bawa sampah, ya itu harus dibawa juga pas pulang," ucapnya.
Vokalis pemilik nama lengkap Akhadi Wira Satriaji ini memang menjadi salah satu musisi yang peduli dengan lingkungan. Sejak setahun terakhir Kaka kerap kali membawa botol tumbler untuk mengisi minuman untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.
Kaka mengatakan sampah plastik menjadi ancaman terhadap kelestarian laut. Bahkan sering kali saat menyelam, dia melihat sampah bertebaran di laut. Bahkan kebanyakan sampah tersebut berasal dari darat. “Saat menyelam saya lihat banyak sampah jajanan anak sekolah atau sampah yang biasa di selokan. Saya pakai tumbler untuk mengurangi penggunaan sampah plastik kemasan,” katanya.
Sementara Tiza Mafira selaku Direktur Gerakan Indonesia Diet Plastik mengatakan bahwa kondisi laut yang semakin tercemar membuat dia dan LSM-nya menjadi begitu khawatir. Sehingga, dia sangat ingin untuk terlibat langsung dalam acara tersebut.
"Pada tahun 2050 nanti akan ada lebih banyak sampah daripada ikan. Ini sudah menjadi masalah personal di Indonesia. Sekarang yang namanya mikro plastik sudah ditemukan di dalam ikan. (Sebanyak) 90% garam sudah mengandung mikro plastik dan di air kemasan mineral pun sudah terdapat mikro plastik," papar Kaka.
Tiza Mafira pun menyatakan Konser ini nantinya akan bebas dari plastik. Hal ini memang bukan perkara mudah, pasalnya mengawasi vendor maupun pengunjung yang datang memerlukan upaya yang keras.
"Kami akan berusaha semaksimal mungkin dan ini sejalan dengan Our Ocean Conference yang kabarnya ada upaya supaya konferensi itu bebas plastik sekali pakai. Jadi air tidak dari botol plastik, tidak akan ada sendok plastik dan sebagainya,” kata dia.
(alv)
No comments:
Post a Comment