loading...
Gelaran festival fesyen terbesar itu berlangsung selama tiga hari pada 2-4 November 2018 dari pukul 11.00-22.00 WIB di Lapangan PPI Pussenif, Jalan WR Supratman, Kota Bandung.
Ketua Kreatif Independen Clothing Komuniti (KICK) Bandung, Ade Andriansyah mengatakan, tahun ini terdapat 100 lebih brand clothing dan 30 brand sneaker yang ikut serta memeriahkan Kickfest XII. Dari 100 lebih brand clothing itu, setengahnya berasal dari Kota Bandung. Sedangkan sebagian lainnya dari Jakarta, Yogyakarta, Malang, Surabaya, dan lain-lain.
Sejumlah brand asal Bandung yang ikut serta antara lain Screamous, Popculine, Racun Cinta, Realizm87, Insurgent club, Erigo, Brainsto, Rotten, Orkids, Bloods, Epidemic, Daydreamz, Evil, Based Club dan lain-lain. Ade mengemukakan, sebenarnya jumlah brand yang mendaftar untuk ikut Kickfest XII sangat banyak. Namun, panitia membatasi dengan menerapkan beberapa kriteria. Seperti kualitas, orisinalitas produk, dan range harga yang logis.
Pengujung 2018 adalah sebuah babak baru Kickfest XII. Kota Bandung menjadi kota penutup dari rangkaian pameran clothing yang digagas oleh Kreatif Independent Clothing Komunity (KICK) bersama PT Dyandra Promosindo.
"Bandung merupakan kota kelima setelah sebelumnya Kickfest sukses diselenggarakan di Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, dan Malang. Kami menargetkan jumlah pengunjung Kickfest XII lebih dari 60.000 orang," ucap Ade di sela-sela konferensi pers di Kota Bandung, Kamis (1/11).
Ade mengemukakan, Kickfest sudah digelar sejak 2006. Yang membedakan penyelenggaraan tahun ini dengan sebelumnya, kali ini panitia memberikan gimmick-gimmick baru yang dapat dinikmati oleh fashion dan lifestyle enthusiast seperti sneakerLAnd by BSS, Creative Talks, Live Cooking, 3X3 Basketball Competition dan Food Market.
"Jadi tidak hanya clothing, beragam experience baru disiapkan untuk masyarakat Kota Bandung. Kickfest XII Bandung adaah sesuatu yang baru dan selalu memberikan sebuah experience berbeda dan event menarik untuk dihadiri," ujar pria pemilik brand Flashy ini.
Kickfest XII, tutur Ade, menggandeng Bandung Sneaker Season atau lebih dikenal dengan BSS untuk menyelenggarakan sneakerLAnd. Lebih dari 30 tenant sneaker akan hadir di sini. Pecinta sneaker juga berkesempatan untuk mendapatkan sepatu sepatu sneaker berbeda dari umumnya di giveaway dan raffle atau mengikuti live customization and workshop bersama Mr Sabotage (Sneaker Customizer), Ipam Evil, dan Dochi Sadega.
Sedangkan food market curated digelar oleh Keuken. Pengunjung Kickfest XII tidak hanya bisa berburu produk fesyen berkualitas tetapi juga kuliner. Makanan tidak hanya harus enak, tapi juga berwujud menarik. Bersama Keuken, Kickfest XII Bandung berkomitmen untuk menghadirkan kuliner menarik, enak, dan unik. Total 27 tenant siap memenuhi area Food Market, dan memuaskan lidah para pengunjung Kickfest XII Bandung.
Di sini juga akan dilangsungkan Live Cooking Experience di area makan food market. "Di sini pengunjung dapat menyaksikan secara langsung kemampuan masak dari beberapa public figure seperti Fourtwnty, DJ Ari Irham dan masih banyak lagi."
Kemudian, diadakan pula Creative Talks untuk memberikan edukasi kepada publik. Lewat creative talk, pengunjung dapat mengikuti workshop atau sharing session dengan berbagai macam tema terkait industri kreatif dari narasumber berkualitas. Tema yang didiskusikan "Membangun Bisnis Clothing di Era Digital" bersama Winny Caprina dari Jumma Kids dan "Video Mapping sebagai Media Ekspresi" bersama Kuclux dan Badar dari UVisual.
"Selama berkunjung ke Kickfest XII, para pengunjung akan dihibur oleh musisi nasional dan musik sidestream seperti Pesta Rap, Goredath, Konfliktion, Down For Life, Pusakata, Fourtwnty, DJ Ari Irham, RizkyFebrian, Danilla, Taring, Hivi, Shaggy Dog, dan Seringai. "Musisi-musisi ini akan hadir dan menggebrak Langit Music stage dan Journey stage mulai dari Jumat sampai Minggu," tandas Ade.
Tjuk Guritno dari KICK mengatakan, penyelenggaraan Kickfest XII ini merupakan momentum untuk mengenang sebuah perjalanan akan pergerakan industri fesyen independen selama tiga dekade, era 80-an, 90-an, dan 2000-an. "Karena itu, untuk Kickfest 2018 ini kami mengusung tema Untold Journey. Kami mendokumentasikan perjalanan akan pergerakan itu dalam bentuk film pendek," kata pria yang akrab disapa Gurit ini.
(nug)
No comments:
Post a Comment