Pages

Monday, December 24, 2018

Slamet Rahardjo Menilai Perfilman Indonesia Masih Suka Latah

Slamet Rahardjo (Foto: dok. metrotvnews)

Jakarta: Aktor senior Slamet Rahardjo melewati lebih dari tiga dekade di industri film Indonesia. Berkecimpung di industri hiburan Indonesia, dia menilai orang Indonesia suka latah dalam berkarya.

"Kalau orang Indonesia saya tidak bisa bicara tren. Lebih banyak kelatahannya. Kalau lagi senang sandal jepit, sandal jepit semua. Kalau senang sarung kotak-kotak, sarung kotak-kotak semua," kata aktor berusia 69 tahun itu belum lama ini di kawasan Jakarta Selatan.

Belakangan, daftar judul film horor memenuhi judul bioskop Indonesia. Meresahkan jika genre itu yang terus ditampilkan, sementara film yang secara tidak langsung mendikte penonton harusnya ikut memberi hiburan di tengah kejenuhan rutinitas.

Soal kreativitas, aktor kelahiran Serang itu juga berharap Indonesia memiliki originalitas karya. Sebagai contoh, serial Korea sukses mendarat di pasar Indonesia. Tak jarang beberapa kisah dari Negeri Ginseng itu disadur oleh pelaku seni untuk membuat serial atau film di Indonesia.

Meski serial Korea pun laris manis di pasaran, Slamet tidak melihat itu sebagai bencana untuk perfilman Indonesia, melainkan ujian bagi para pembuatnya di Tanah Air.

"Kalau kita masing-masing sadar bahwa individu-individu atau kumpulan masyarakat kita punya originalitas ya sebetulnya enggak perlu ada demam-demam (Korea) begitu. Apa salahnya film horor? Enggak ada salahnya, asal dibuat bagus," kata Slamet.

(ELG)

Let's block ads! (Why?)

http://hiburan.metrotvnews.com/film/JKRE3lyk-slamet-rahardjo-menilai-perfilman-indonesia-masih-suka-latah

No comments:

Post a Comment