Jakarta: Sujiwo Tejo ikut menjadi aktor pendukung untuk film Kucumbu Tubuh Indahku garapan Garin Nugroho. Dia memerankan seorang guru tari Lengger dalam karakter "kalem tetapi sadis" yang belum pernah dia perankan sebelumnya.
Karakter yang tampaknya kontradiktif ini merujuk kepada satu adegan ketika sang guru, yang diperankan Sujiwo, melakukan tindakan kejam sembari tetap tersenyum tenang dan menyanyi.
"Itu aku pertama kali melakukan adegan sadis dengan senyum," kata Sujiwo dalam diskusi usai pemutaran filmnya di CGV FX Sudirman, Minggu, 20 Januari 2019."Itu, kalau bukan Sujiwo Tejo, enggak bisa," imbuh Sujiwo berkelakar.
Sujiwo mengulang obrolan dia dengan Garin di lokasi syuting. Garin mengarahkan Sujiwo untuk berakting demikian, yang mana membuat Sujiwo bingung pada awalnya. Namun mereka akhirnya mendapat jalan untuk menjadi karakter yang dimaksud.
"Dia itu (bilang), 'Pokoknya begini Jo, pokoknya begini.' Enak saja dia, ya gimana caranya. Akhirnya ketemu, (dengan cara) nembang (menyanyi lagu Jawa). Namun aku suka hasilnya. Kami berproses," ungkapnya.
Seniman kelahiran 1962 ini juga bercerita singkatnya waktu syuting yang dibutuhkan Garin dan timnya untuk Kucumbu Tubuh Indahku. Menurut Sujiwo, adegan yang melibatkan dirinya rata-rata hanya butuh satu kali take atau pengambilan gambar.
Sujiwo kaget. Apalagi sebelumnya, dia baru saja selesai syuting film Kafir: Bersekutu dengan Setan yang butuh waktu syuting berkali-kali lipat. Kafir digarap sutradara Azhar Kinoi Lubis dan produser Chand Parwez Servia.
"Saya syuting film ini sehabis syuting filmnya Parwez, Kafir. Itu (proyek) gede banget. Jadi, satu adegan bisa sampai 20 take. Sehabis itu, saya ke Jogja (untuk syuting Kucumbu Tubuh Indahku). Satu adegan, satu take. Aku kaget. 'Lho sudah, Garin?' 'Sudah, kamu sudah bagus,'" tutur Sujiwo.
"Tetapi hasilnya, aku kira bagus. Tepuk tangan untuk Garin. Itu rata-rata satu take," pujinya.
Film ini berkisah tentang Juno, bocah lelaki yang ditinggal ayahnya sejak kecil di desa mereka di Jawa Tengah. Seolah membawa sial karena sering terlibat dalam kejadian buruk yang membuat dia trauma, Juno berpindah dari satu saudara ke saudara lain.
Dalam perjalanan, Juno mendapat perhatian dari guru-guru tari, tantenya yang aneh, pamannya yang tua, petinju tampan, dan seorang Warok atau penari reog. Kendati begitu, Juno masih harus menghadapi trauma atau "medan tempur tubuhnya" seorang diri.
Kucumbu Tubuh Indahku dijadwalkan rilis di bioskop pada Maret 2019. Namun pada akhir Januari mendatang, film ini juga akan ditayangkan di CGV dalam program khusus Kreasi Movie Corner.
(ASA)
http://hiburan.metrotvnews.com/film/RkjR18Qk-karakter-sujiwo-tejo-dalam-film-kucumbu-tubuh-indahku-kalem-tapi-sadis
No comments:
Post a Comment