Pages

Sunday, January 20, 2019

Marie Kondo, Berbenah Rumah Adalah Kunci

loading...

BERKAT keahliannya membereskan rumah, Marie Kondo menjadi salah satu sosok berpengaruh di dunia. Buku-bukunya laris di sejumlah negara, bahkan Netflix punya serial khusus tentang Marie yang mengajarkan cara mengubah hidup lewat berbenah rumah.

Perempuan Jepang berusia 34 tahun tersebut sudah merilis beberapa buku tentang mengatur barangbarang dan berbenah rumah. Buku-bukunya terbit di 30 negara dan diterjemahkan di antaranya ke bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, China, Korea, Swedia, Portugis, dan Indonesia.

Bukunya termasuk laris di Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Dengan bermodal buku-buku laris itu, Marie pun dimasukkan ke daftar 100 orang paling berpengaruh versi TIME pada 2015. Bukan sesuatu yang aneh karena perempuan yang pernah tampil dalam acara The Ellen DeGeneres Show dan Rachael Ray ini sudah 19 tahun bekerja sebagai konsultan pengorganisasian di Tokyo.

Baca Juga:

Sementara dalam Tidying Up with Marie Kondo , serial delapan episode yang dirilis Netflix pada awal Januari ini, Marie mengunjungi beberapa keluarga di rumah mereka yang berantakan. Dia lalu menawarkan nasihat dan cara mengatasi masalah khusus mereka di rumah.

Misalnya, karena ada bayi yang membuat orang tua sulit membereskan rumah, masalah rumah sempit, dan kesulitan menyingkirkan barang-barang penuh nostalgia.

Dengan tampilannya yang khas dan bercitra bersih; baju atasan putih, rok warna-warni dipadu celana hitam ketat, poni lurus yang tertata rapi, dan lipstik merah muda, Marie hadir dengan senyum dan wajah ramah.

Dia juga menjadi sosok di televisi yang menawan, orang yang menenangkan dan bijak. Dia tampil trendi dan nyentrik. Tiap episode itu selalu dimulai dan diakhiri dengan suasana yang selalu sama; penuh keruwetan pada awal kisah dimulai. Lalu, pada akhirnya kisah ditutup dengan pernyataan para pemilik rumah bahwa sifat, kebiasaan, dan hidup mereka berubah berkat metode KonMari, metode ciptaan Marie dalam berbenah rumah.

Dalam metode itu, Marie meminta tiap kliennya memegang setiap barang yang akan dipilah, apakah barang itu memicu kebahagiaan atau tidak. Jika iya, simpanlah. Jika tidak, harus melepaskannya. Marie membawakan semua petuahnya dengan gaya santai, manis, dan penuh motivasi. Dia tidak tampil kaku atau ingin menguliahi.

“Aku sangat bersemangat karena aku suka kekacauan!” kata Kondo sambil tersenyum sebelum dia membantu satu keluarga. Di sini dia tidak hadir bak pahlawan dan mempermalukan keluarga siapa pun yang dibantunya.

Sebaliknya, dengan caranya yang lembut, dia membuat mereka sadar bahwa teknik mengurus rumah yang dimilikinya dapat membuat mereka merasa lebih baik, tidak hanya tentang rumah mereka, tetapi juga kehidupan mereka.

Dikutip Tucson, di acara ini Marie membahas metode pelipatan spesifiknya. Tampaknya terlihat biasa saja atau remeh. Tetapi, rasa hormatnya pada pakaian meluas ke filosofi yang lebih besar tentang mengekspresikan rasa terima kasih pada barang-barang yang dimiliki. Metodenya sederhana.

Dia meminta klien memulainya dengan pakaian, beralih ke buku-buku, kemudian dokumen kertas, lalu komono yang berarti ‘bermacam-macam’ dalam bahasa Jepang (mencakup dapur, kamar mandi, garasi, dan benda lainnya). Selanjutnya, mereka menyelesaikan dengan kategori terakhir yang merupakan barang-barang sentimental.

Setelah menonton acara ini, siapa pun akan merasa termotivasi merapikan semuanya seperti cara Marie. Kini dengan pengikut di Instagram mencapai 1,6 juta, metode KonMari akan semakin menguasai dunia. (Susi Susanti)

(nfl)

Let's block ads! (Why?)

https://lifestyle.sindonews.com/read/1372178/166/marie-kondo-berbenah-rumah-adalah-kunci-1548038361

No comments:

Post a Comment