Meski film kedua baru tayang pada tahun depan, sutradara sekaligus penulis film Wonder Woman, Patty Jenkins, sudah mempunyai rencana akan ke mana film ketiga. (Foto: AFP/ CHRIS DELMAS)
California: Dua film Wonder Woman telah mengambil latar kisah masa lalu. Pada film pertama, kita diajak flashback pada 1910-an. Sementara film kedua yang akan rilis tahun depan, mengambil latar 1980-an. Lantas bagaimana dengan film Wonder Woman ketiga?
Meski film kedua baru tayang pada tahun depan, sutradara sekaligus penulis film Wonder Woman, Patty Jenkins, sudah mempunyai rencana akan ke mana film ketiga. Patty menyebut tidak akan membawa Diana Pricer alias Wonder Woman ke zaman dulu lagi.
Patty, dalam wawancara kepada The Hollywood Reporter, menyebut bahwa sepakat dengan ide bahwa kisah Diana Prince harus maju ke masa depan. Dia menegaskan tidak ingin penggalan kisah sejarah lain dalam menu Wonder Woman ketiga."Saya tidak punya rencana untuk menaruh kisahnya pada masa lalu lagi karena mau ke mana kalian? Kalian harus maju. Jelas ini adalah kisah modern. Saya hanya bisa bilang begitu. Di mana kisahnya dan bagaimana itu terjadi, Saya belum benar-benar menentukan," imbuh Patty.
Film seri Wonder Woman dibintangi oleh Gal Gadot sebagai pemeran superhero dengan nama alias Diana Prince. Dalam film pertama rilisan 2017, kisahnya mengambil latar Perang Dunia I. Dalam film kedua yang akan dirilis pada 2020, Diana terlibat dalam perang dingin era 1980-an antara kubu Uni Soviet dan kubu Amerika Serikat.
Film pertama, yang mendapat respons positif dari kritikus, meraup pendapatan kotor USD412,56 juta dari lingkup AS-Kanada. Menjadi film terlaris pertama dalam waralaba produksi DC. Dalam lingkup global, ini menjadi film terlaris ketiga setelah Aquaman dan Batman v Superman.
(FIR)
No comments:
Post a Comment