Rizal Mantovani. (Foto: Medcom.id/Cecylia Rura)
Jakarta: Rizal Mantovani mengenang pertemuannya dengan dengan Torro Margens dalam debutnya sebagai sutradara di film Kuldesak yang tayang pada 1998. Menurut Rizal, aktor yang meninggal dini hari tadi itu selalu bisa melebur dengan orang lain.
Status Rizal sebagai sutradara muda tertolong dengan sikap hangat dan terbuka dari Torro Margens yang saat itu terlibat sebagai pemeran antagonis dalam Kuldesak. Begitu pun ketika berhadapan dengan aktor pemula.
"Saya sedih sekali mendengar kepergian Om Torro Margens hari ini. Sesuatu yang saya langsung keingat adalah Kuldesak, itu film pertama saya. Film pertama saya, saya tiba-tiba berhadapan, pemainnya adalah Bianca Adinegoro pemain baru pada saat itu dan Torro Margens pemain senior. Nervous-nya minta ampun," papar Rizal ditemui Medcom.id di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 4 Januari 2018.Kuldesak terbilang fenomenal dengan capaian 100 ribu tiket saat tayang di enam layar bioskop. Film ini disebut sebagai tonggak era reformasi ketika film Indonesia mulai bangkit.
"Karena berhadapan dengan pemain senior, saya enggak tahu apa yang akan terjadi. Yang saya ingat dari Om Torro adalah Om Torro membuat saya nyaman," kenang Rizal.
Momen itu pun tak terlupakan. Sebab, film Kuldesak dikerjakan secara kolektif dan sukarela di tengah minimnya biaya. Film ini menjadi momentum kuat saat dirilis perdana pada 1998.
"Dia mengayomi saya pada saat syuting Kuldesak. Jadi, saya sangat berterima kasih dan mendoakan dia untuk Selamat Jalan," tuturnya.
Torro Margens dikenal sebagai langganan tokoh antagonis. Namun, semasa hidupnya dia menikmati peran itu dan bahkan mendalami tokoh antagonis secara serius.
Torro Margens meninggal dunia pada Jumat dini hari, 4 Januari 2019. Dia berpulang dalam usia 68 tahun.
(ELG)
No comments:
Post a Comment