loading...
Malek mengalahkan penantang kuat Oscar 2019, termasuk Christian Bale Dick Cheney di Vice dan Bradley Cooper sebagai musisi Jack Maine di A Star Is Born.
Malek memang menjadi favorit untuk menang di Oscar, setelah sebelumnya menerima serangkaian penghargaan untuk perannya itu, termasuk aktor terbaik dari Baftas dan Screen Actors Guild dan aktor (drama) terbaik di Golden Globes.
Baca Juga:
Bohemian Rhapsody sendiri merupakan film biografi Queen of rock dari Inggris, dengan fokus pada penyanyi utamanya, Mercury yang meninggal pada 1991 karena penyakit yang berhubungan dengan AIDS. (Baca juga: Mahershala Ali, Artis Muslim yang Meraih Penghargaan Oscar 2019).
Sebelum Bohemian Rhapsody, Malek terkenal karena perannya dalam serial TV. Penampilan Malek di Bohemian Rhapsody digambarkan sebagai "listrik" oleh kritikus Pengamat Simran Hans dan sebagai "suatu prestasi peniruan" oleh Steve Rose dari Guardian.
Film ini telah menjadi sukses box-office yang signifikan, meskipun proses produksi bermasalah. Sacha Baron Cohen awalnya karena bermain Mercury, tetapi keluar setelah berselisih dengan anggota band Queen yang masih hidup.
Sutradara Bryan Singer dipecat saat pengambilan gambar dan digantikan oleh Dexter Fletcher; namun Singer mempertahankan kredit tunggal karena peraturan serikat pekerja. Singer kemudian dituduh melakukan pelecehan seksual dan hubungan seks di bawah umur dalam sebuah artikel majalah yang dia bantah sebagai "noda homofobia".
Pada Februari, Malek menyarankan sulit bekerja dengan Singer. "Situasi saya dengan Bryan, itu tidak menyenangkan, tidak sama sekali,” kata Malek saat itu.
Namun, dengan kemenangannya itu, di atas panggung Malek memberikan penghormatan, khususnya kepada orang tuanya. "Aku mencintaimu, Nyonya," ujar dia.
“Saya mungkin tidak menjadi pilihan yang jelas [untuk bermain sebagai Freddie Mercury] tetapi saya kira itu berhasil," sambung dia.
Malek juga mengatakan bahwa pengakuan dan jumlah penonton yang besar yang ditemukan oleh film tersebut mengindikasikan minat terhadap cerita tentang kaum minoritas. "Sebuah film tentang seorang lelaki gay, seorang imigran, yang menjalani hidupnya tanpa menyesal seperti dirinya sendiri," terangnya di atas panggung.
(tdy)
No comments:
Post a Comment