loading...
Inovasi ini mengambil inspirasi dari keindahan bunga sakura yang bermekaran setiap tahun sekali dan menjadi simbol kebersamaan masyarakat Jepang. Di mana pada festival ini masyarakat Jepang sangat antusias meramaikan Hanami Festival atau Festival of Flower Look. So Klin Experience Sakura menawarkan kenangan dan fantasi indahnya pengalaman festival sakura yang bisa dirasakan setiap hari di pakaian.
"Mekarnya bunga sakura identik dengan festival kebersamaan bersama keluarga. Pesona sakura saat musim semi di Jepang ini yang kami tawarkan dalam produk SoKlin Softergent Deterjen dan Pelembut, SoKlin Liquid Softergent dan SoKlin Rapika Pelicin Pakaian. Rangkaian produk ini sifatnya limited edition sama seperti bunga sakura yang hanya bermekaran dalam kurun waktu tertentu," kata Joanna Elizabeth Samuel selaku Marketing Manager Fabric Care PT Sayap Mas Utama saat jumpa pers di Veranda Hotel, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Baca Juga:
"Sakura itu kan create moment. Kita pengen waktu moms nyuci merasakan ini loh sakura. Sakura itu sebetulnya nggak ada baunya tapi kita membuat supaya feelingnya orang melihat sakura. Masing-masing produk memiliki keunggulan masing-masing dengan teknologi yang dibuat sesuai kebutuhan ibu Indonesia," tambahnya.
Meski pohon sakura dapat ditemukan di beberapa negara, tapi hanya Jepang yang memiliki tradisi festival Hanami dan masyarakatnya sangat antusias terhadap festival sakura ini. Menurut influencer dan entrepreneur muda, Ellysa Sinsilia mengatakan di Jepang saat festival Hanami, masyarakat sangat memanfaatkan moment ini untuk berkumpul bersama keluarga dan teman, makan bersama dan piknik di bawah pohon atau taman terbuka dari pagi hingga malam hari.
"Masyarakat Jepang biasanya membawa makanan yang dimasak di rumah, membuat bento atau sekedar minum teh dan menikmati kue mochi di taman indah yang penuh dengan sakura yang sedang bermekaran. Sangat menyenangkan. Udaranya juga masih sejuk karena sakura bermekaran pada musim semi sekitar bulan April hingga awal Mei," ujar Ellyse.
Sementara indera penciuman berkaitan erat dengan emosi dan pengolahan memori daerah otak. Wewangian mengaktifkan emosi dan daerah memori lebih cepat dan langsung dibandingkan dengan rangsangan sensorik lainnya. Di kala mencium wewangian, seketika sensorik dalam tubuh menghubungkannya kepada memori, emosi dan mengasosiasikan pada sebuah obyek, tempat, kata-kata atau orang tertentu.
"Ketika kita menggunakan wewangian atau parfum di cucia kita, kita memberi anak-anak kunci memori yang akan tetap bersama mereka selamanya," tutur Joanna.
So Klin juga menggelar So Klin Sakuravaganza dengan ragam hadiah menarik, salah satunya berhadiah berlibur ke Jepang untuk 30 orang.
(alv)
No comments:
Post a Comment