loading...
"Program Pepsodent Herbal Sahur Amal telah menjadi program rutin yang kami selenggarakan sejak 2013 lalu dan hingga kini telah membagikan ratusan ribu paket sahur kepada anak-anak yatim piatu yang membutuhkan," kata Distya Tarworo Endri selaku Senior Brand Manager Pepsodent saat acara Menjaga Mulut dan Hati Tetap Adem Selama Ramadhan Bersama Pepsodent Herbal Sahur Amal 2019 di Menteng, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
"Melalui program Pepsodent Herbal Sahur Amal, kami ingin menginspirasi sebanyak mungkin kaum muslim bahwa berpuasa akan terasa lebih bermakna dengan mulut dan hati yang adem, di mana gigi dan mulut yang bersih terawat akan membawa dampak positif terhadap kenyamanan kita dalam beribadah di bulan Ramadhan," lanjutnya.
Baca Juga:
Sahur kembali dipilih menjadi momen penyaluran donasi karena merupakan waktu penuh berkah bagi umat muslim untuk menambah ketakwaan terhadap Allah SWT dengan beribadah, berdoa dan beramal bagi sesama, termasuk kepada anak-anak yatim piatu yang menjalankan ibadah puasa dengan berbagai keterbatasan.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kini berbagi kebaikan melalui program ini menjadi lebih mudah. Di mana cukup membeli Pepsodent Harbal 190 gram kemasan khusus Ramadhan, maka otomatis akan ikut berkontribusi dalam mempersiapkan paket sahur yang akan didistribusikan kepada anak-anak yatin piatu.
Selain itu, selama program ini berlangsung, Pepsodent akan melibatkan sejumlah sosok inspirasional untuk membangkitkan semangat anak-anak yatim piatu dalam berpuasa, beribadah dan berbuat kebaikan di bulan Ramadhan. Hadirnya program Pepsodent Herbal Sahur Amal 2019 diharapkan Distya dapat mendorong umat muslim untuk terus memelihara kesehatan gigi dan mulut mereka sekaligus menebarkan kebaikan di bulan Ramadhan dengan berbagi berkah dan kebahagiaan.
"Untuk packagingnya, kita kolaborasi dengan ilustrator Indonesia dan anak yatim. Beli otomatis langsung berkontrobusi sahur di kota-kota besar Indonesia," tutur Distya.
Sementara, menurut Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc selaku pakar kesehatan gigi dan mulut menjelaskan saat berpuasa, kondisi mulut yang kering sering kali menimbulkan nafas yang kurang sedap. Hal ini disebabkan saat tidak makan ataupun minum seharian, membuat produksi air liur yang berfungsi membilas kuman penyebab plak dan bau mulut otomatis menurun. Dengan bakteri yang terus berkembang biak tanpa adanya pembilasan dari air liur, maka kondisi ini menghasilkan gas berbau tidak sedap dari dalam mulut.
"Tipsnya, perbanyak air putih dan makanan berserat di kala sahur dan berbuka, serta pastikan menyikat gigi setelahnya. Sikat gigi minimum dua kali sehari. Habis sahur kita harus sikat gigi. Waktunya panjang sekali, bakteri akan makan sisa makanan tadi dan jadi asam dan bau mulut. Kemudian ketika malam sebelum tidur (gosok gigi). Selain sikat gigi dua kali sehari, dianjurkan sikat lidah karena dipermukaan lidah banyak bakteri. Hindari makanan berlemak, terlalu manis dan asin serta minuman yang tinggi kadar kafein," kata Drg. Ratu Mirah Afifah.
(alv)
No comments:
Post a Comment