loading...
"Jadi single Poco Poco akhirnya tribute masyarakat Maluku dan Indonesia Timur. Pernah rilis sebelumnya dan legendaris dan jadi anthem orang ngumpul," kata JFlow saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
"Kalau tahun 2000 pasti sekolah pernah ngalami (mendengar lagu Poco Poco) dan lagu ini sangat legendaris dan kecil dan pikir pasti seru tahun 2019 ini buat Poco Poco," lanjutnya.
Baca Juga:
Di lagu ini, penyanyi 39 tahun tersebut menceritakan bagaimana kehidupan masyarakat Maluku. Di mana mereka hidup secara santai dan penduduknya yang ramah. Lebih dari itu, melalui video clip yang dibuatnya, JFlow ingun menggambarkan bahwa Maluku memiliki alam yang kaya.
"Pengen jelasin culture orang-orang Maluku, santai. Bangun pagi-pagi bikin kopi, rapi-rapi ke toko roti karena nggak kayak orang Jakarta, pagi-pagi buka waze siapin e-tol. Kalo di Maluku nggak kayak gitu. Bangun santai, nyapa-nyapa. Maluku tuh gitu, sangat ramah. Seneng ngomong, nyanyi, gampang akrab. Itu pengen dituangin di lagu," kata dia.
"Di Maluku itu nanem apa aja tumbuh. Buang jala aja ada ikannya. Dapet ikan kualitas terbaik itu ya di Maluku. Kita shooting di Maluku. Lokasinya banyak banget. Berapa desa, pantai yang kita datengin. Itu seru banget," tambahnya.
Sebagai musisi, melalui lagu garapannya ini JFlow mengaku ingin membangun image positif tentang tanah kelahirannya itu. "Pengen ada berita tentang Maluku yang positif. Nggak ribut tentang ini itu, gang ini. Motivasi dibalik lirik, ada optimisme. Makannya ada lirik walau harga naik. Karena sebagai orang Maluku, harus bisa ngasih sesuatu bikin sesuatu buat maluku dan indonesia timur," ujar dia.
Sementara, Poco Poco (Best Dance of Our Lives) merupakan karya kolaborai Musica Studio's dengan Right Now Music. Sejak 29 April 2019, lagu ini sudah bisa didengarkan diseluruh platform musik digital.
(alv)
No comments:
Post a Comment