loading...
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan Wonderful Indonesia terpasang di beragam media dan ruang publik yang ada di negeri Paman Sam itu.
“Potensi wisatawan yang ada di AS harus dioptimalkan. Untuk itu, Wonderful Indonesia hadir di sana. Dengan memanfaatkan media yang tersedia di ruang publik, kami yakin cara ini akan efektif. Ingatan publik di sana selalu melekat dengan destinasi di Indonesia,” kata Nia.
Baca Juga:
Pergerakan wisatawan asal Negeri Paman Sam memang kompetitif. Pada 2018, arus wisatawan AS mencapai 387.295 orang. Jumlah tersebut tumbuh 12,3% dari rentang tahun sebelumnya. Sepanjang 2017, pergerakan wisatawan dari AS sekitar 344.766 orang. (Baca juga: Metallica Luncurkan Buku Sejarah Mereka untuk Anak-Anak).
Nia menjelaskan, pasar wisatawan asal Amerika Serikat memang menjanjikan bagi Indonesia. Selain New York dan Los Angeles, Seattle dan Houston, jadi pasar wisatawan yang potensial.
Untuk memikat publik Amerika Serikat, enam destinasi pun ditampilkan. Diantaranya adalah Bali, Raja Ampat, Borobudur, Danau Toba, Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur) dan Pantai Gili Kedis (Nusa Tenggara Barat). Semuanya dilengkapi logo Wonderful Indonesia.
Wonderful Indonesia juga hadir melalui LED Billboard dan bus di New York. Durasi branding sekitar 3 pekan, 7-28 Juli 2019.
Untuk satu unit LED Billboard ini berada di 45th, 46St, dan Broadway Facing West, New York. Lokasi tersebut berada di sekitar Times Square, kawasan tersibuk di New York dimana setiap harinya ada sekitar 300 ribu pejalan kaki yang melewati kawasan tersebut.
“LED Billboard dan bus sangat efektif sebagai media branding. LED sengaja dipilih di spot strategis. Kawasan tersebut ramai oleh lalu lalang orang dan lalu lintas di sekelilingnya juga sibuk. Jadi, sangat potensial,” terang Nia.
Selain LED Billboard, Wonderful Indonesia semakin didekatkan dengan publik. Brandingnya memakai jasa bus hop on hop off. Bus tersebut akan berkeliling di pusat Kota New York. Beberapa spot yang akan dilewatinya adalah Times Square, Carnegie Hall, dan Marcy 34th. Lintasannya semakin panjang dengan rute Empire State Building, Lincoln Center, hingga Central Park.
“Dengan cara ini, kami yakin image dari Wonderful Indonesia dan destinasinya semakin melekat. Apalagi, bus ini memiliki rute-rute yang strategis. Tempat berkumpulnya orang dalam jumlah besar. Kami tentu optimistis, akan ada feedback positif dari kunjungan wisatawan Amerika setelah ini,” tutup Nia.
Hal serupa diterapkan di Los Angeles. Namun, di sini branding dioptimalkan pada dua unit bus hop on hop off. Destinasi yang ditampilkan full, seperti Bali, Raja Ampat, Borobudur, Danau Toba, dan Gili Kedis. Komodo juga ikut disajikan di sini. Berkeliling di pusat kota, bus memiliki rute ke kawasan elit seperti, Hollywood, Beverly Hills, Santa Monika, dan Downtown.
(tdy)
No comments:
Post a Comment