Suara.com - Sutradara Joko Anwar kembali mempersembahkan film bergenre horor setelah film garapannya, Pengabdi Setan sukses di puncak box office Indonesia.
Kali ini, Joko Anwar hadir dengan Perempuan Tanah Jahanam yang digadang-gadang sudah dibuat sejak sepuluh tahun silam. Sebelumnya, lelaki 43 tahun ini sempat menyebut kalau Perempuan Tanah Jahanam menyajikan alur cerita yang berbanding terbalik dengan Pengabdi Setan.
Pernyataan Joko Anwar pun terbukti. Film yang diproduksi Rapi Films dan Base Entertainment itu boleh dibilang menjadi standar baru film horor Indonesia.
Hampir tidak ada hantu seram yang dihadirkan. Tapi, Perempuan Tanah Jahanam tetap akan memacu adrenalin para penontonnya.
Adegan sendiri dibuka saat Maya (Tara Basro) berbincang dengan Dini (Marissa Anita) lewat telepon. Saat itu, keduanya tengah bekerja sebagai petugas tol.
Disela-sela perbincangan seru itu, Maya mengungkap ketakutannya kepada Dini karena merasa diincar seorang lelaki aneh yang diperankan Teuku Rifnu. Mereka bertemu di jalan tol yang sepi.
Baru permulaan, Joko Anwar sudah menghadirkan adegan yang cukup menegangkan dimana Maya dikejar-kejar oleh Teuku Rifnu untuk dibunuh. Alasannya, Maya punya kaitan dengan Desa Harjosari.
Kejadian itu pun membuat Maya penasaran dengan masa lalunya. Hingga kemudian dia berhasil menemukan selembar foto keluarganya. Disitu terlihat sepasang suami istri dan anak berusia lima tahun tengah berpose dengan latar rumah yang cukup besar.
Maya yang tidak pernah tahu mengenal orangtuanya berkomitmen mencari tahu tentang rumah tersebut dengan niatan mengambil alih hak waris hunian mewah itu. Niat awalnya, dia ingin menjual rumah itu buat modal hidup di kota.
Tak sendirian, petualangan Maya dari kota menuju Harjosari ditemani oleh Dini. Mereka sepakat merubah hidup menjadi lebih baik setelah resign dari pekerjaan lamanya dan bisnis toko bajunya gagal.
Sayangnya setibanya di sana, Maya dan Dini menyadari keanehan dari desa tersebut. Kengerian juga mulai ditampakan setelah keduanya bertemu dengan Nyi Misni (Christine Hakim) dan Ki Saptadi (Ario Bayu).
Lalu banyaknya kuburan bayi seakan membuat kesan horor lebih terasa. Dalam trailer mungkin sudah diperlihatkan secara singkat alasan banyaknya kuburan bayi di sana.
Belum genap tiga hari tinggal di Desa Harjosari, Maya pun menemukan fakta tak terduga mengenai kampung halamannya itu. Fakta yang membuatnya berakhir petaka.
Di sini, Tara Basro dan Marissa Anita sukses memerankan peran masing-masing dengan baik. Chemistry keduanya sebagai sahabat pun begitu kuat.
Tapi di antara itu semua, akting Christine Hakim yang patut diapresiasi. Artis senior itu mampu mendalami karakter Nyi Misni yang antagonis dengan sempurna. Begitu pun dengan Ario Bayu.
Terlepas dari itu yang disayangkan, Perempuan Tanah Jahanam tidak banyak menghadirkan jump scare. Joko Anwar dan tim lebih senang mempertunjukkan kesan horornya lewat adegan slasher atau pembunuhan.
Meskipun horor dengan bumbu thriller, Perempuan Tanah Jahanam tidak melulu memacu detak jantung penontonnya. Khas Joko Anwar, beberapa humor diselipkan buat menciptakan suasana lebih segar.
Kendati begitu, Perempuan Tanah Jahanam tetap patut ditonton bagi kalian yang ingin melihat standar horor terbaru dari Joko Anwar. Dengan kemasan cerita yang begitu apik, penonton dijamin sulit menebak akhir cerita.
Rencananya, Perempuan Tanah Jahanam sendiri akan tayang pada 17 Oktober 2019 di seluruh bioskop Indonesia.
No comments:
Post a Comment