Suara.com - Artis Shanaz Haque sudah jarang terlihat di televisi. Kini kesibukannya diganti menjadi seorang pengajar dan menjalani beberapa program untuk anak-anak di beberapa perusahaan.
Adik kandung Soraya Haque dan Marissa Haque itu mengaku background pendidikannya bukan itu. Tapi, dia banyak belajar dari para psikolog senior.
Lebih lanjut, berikut wawancara Suara.com dengan Shanaz Haque mengenai kesibukannya mejadi seorang pemerhati anak.
Kesibukan Shanaz Haque itu seperti apa saat ini?
Kesibukannya sekarang masih beberapa perusahaan, menjalani program membuat anak semangat ke sekolah meraih prestasi kemudian kegiatan lainnya masih mengajar di sekolah.
Kok bisa sekarang Shanaz Haque mengajar dan konsetrasi di dunia anak?
Pastinya, saya itu nyemplung di dunia anak sudah 14 tahun, walaupun background-nya anak teknik sipil, akan tetapi jadi lebih sistematis ngajarin anak.
Pola mengajar seperti apa yang dilakukan Shanaz Haque saat mengajar?
Tidak perlu dengan halusinasi dan nggak perlu juga dengan order. Tapi bagaimana memberikan pengertian kepada anak dengan baik sehingga mereka mengerjakan dengan tidak terpaksa.
Awalnya seperti apa sih?
Asalnya karena waktu 14 tahun yang lalu sebuah perusahaan susu meminang saya untuk sama-sama memberikan ilmu parenting kemudian belajar ilmu parenting. Kebetulan laboratoriumnya di rumah sehingga mudah mempraktikannya.
Bagaimana mencari ilmu mengenai dunia yang saat ini ditekuni?
Kan saya sekolah untuk parenting. Jadi perusahaan ini memberi sekolah kepada saya walaupun saya bukan psikolog karena saya backgroundnya adalah sarjana teknik sipil.
Apakah ada cara kursus untuk mempelajarinya?
Untuk mempelajari itu makanya saya belajar dengan para psikolog senior untuk mengetahui metodologi tentang parenting yang bisa diterjemahkan kepada semua orangtua yang ada di Indonesia sehingga mudah diaplikasikan. Misal ilmu bagaimana cara membangun semangat, bagaimana tidak boleh memukul anak, dan sebagainya.
Selama 14 tahun berkecimpung di dunia anak-anak, seperti apa perilaku anak-anak zaman sekarang dengan dulu?
Anda tahu nggak anak-anak yang lahir taun 2010 smpai sekarang generasi alfa yang paling cerdas jauh melebihi Z, milenial X, atau di atas saya babyboomers.
Kok bisa, apa yang membuat anak-anak zaman sekarang bisa dikatakan cerdas?
Kita harus mengakui mereka sekolahnya di mana-mana. Sekolahnya di YouTube.
https://www.suara.com/entertainment/2020/02/02/183624/interview-cerita-shahnaz-haque-jadi-pemerhati-anak-sejak-14-tahun-lalu
No comments:
Post a Comment