Pages

Sunday, October 28, 2018

Indonesia Masuk Daftar 10 Besar Tujuan Wisata Dunia

loading...

JAKARTA - Indonesia berada di urutan ketujuh dari sepuluh besar negara tujuan wisata terbaik 2019 dalam daftar Best in Travel versi Lonely Planet.

Keragaman budaya dan tradisi masyarakat yang kuat menjadi satu di antara daya tarik calon wisatawan untuk berkunjung ke Tanah Air. Dalam daftar tersebut, posisi puncak ditempati Sri Lanka, kemudian Jerman peringkat kedua, dan berturut-turut posisi ketiga dan seterusnya adalah Zimbabwe, Panama, Kirgistan, Yordania, Belarus, Sao Tome dan Principe, serta terakhir Belize.

“Indonesia memiliki keragaman, mulai dari resor baru yang menawarkan interaksi dengan orang utan di Sumatera hingga tradisi suku di Pa pua,” ungkap pernyataan Lonely Planet dalam website-nya dikutip kemarin.

Menurut Lonely Planet, dengan lebih dari 17.000 pulau dengan keragaman budaya, kuliner, dan agama di kepulauan, Indonesia menawarkan kaleidoskop pengalaman.

“Beberapa gempa bumi baru-baru ini menerjang beberapa bagian Indonesia yang terletak di Cincin Api Pasifik. Respons atas bencana alam ini masih berlangsung, tetapi banyak bagian negara itu yang tetap aman untuk para pengunjung,” papar Lonely Planet.

Lonely Planet menyebutkan, semakin membaiknya koneksi udara, darat, dan laut, ditambah dengan akses bebas visa untuk warga dari 169 negara. Lonely Planet adalah buku panduan perjalanan dan penerbit media digital terbesar di dunia. Perusahaan ini dimiliki oleh BBC Worldwide yang membeli 75% saham dari pendirinya, Maureen dan Tony Wheeler, pada 2007 dan 25% sisanya pada Februari 2011.

Editor destinasi Lonely Planet Joe Bindloss menjelaskan mengapa Sri Lanka menempati posisi teratas dalam daftar tersebut. Kendati di Sri Langka terjadi sejumlah kekerasan yang menjadi berita utama, negara itu dinilai lebih aman bagi para pelancong dan untuk warga lokal dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Demikian juga dengan Zimbabwe yang menduduki posisi ketiga dalam daftar itu. Meski negara itu masih mengalami kekerasan dan hiper inflasi serta kasus korupsi, sektor pariwisatanya menjadi salah satu kekuatan tersendiri. Sementara Panama, disebut unik karena menjadi persim pangan jalan benua Amerika yang me miliki keragaman hayati tropis.

Di sisi lain, Panama juga menjadi jendela menuju dunia Barat karena terusan Panamanya menjadi perlintasan kapalkapal kargo terbesar dunia. Pada pubilkasi terbarunya, Lonely Planet juga memilih beberapa kota dalam daftar tujuan untuk tahun depan. Copenhagen di Denmark memegang rangking terbaik untuk tempat makanan dan desain arsitektur.

Kota kedua dalam daftar itu adalah Shenzhen di China. Dikenal dengan Silicon Valley di Negeri Panda, Shenzen merupakan kota basis teknologi tinggi yang memiliki banyak gedung pencakar langit, termasuk Ping An Tower sebagai gedung tertinggi keempat di dunia dengan tinggi 599 meter.

Berikutnyta, di urutan ketiga ada Kota Novi Sad yang disebut sebagai ibu kota budaya dan pemuda Serbia. Kota lainnya yang masuk dalam daftar tujuan wisata adalah Miami (Amerika Serikat/AS), Kathmandu (Nepal), Meksiko City (Meksiko), Dakar (Senegal), Seatle (AS), Zadar (Kroasia), dan Meknes (Maroko).

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, rekomendasi dari Lonely Planet sangat penting sebab hasil kajian ini bisa turut membantu Indonesia mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019. Selain itu, penilaian positif ini juga bisa memengaruhi faktor confidence, credibility, dan cali bration (3C).

Dari sisi confidence, penghargaan tersebut bisa menaikkan tingkat kepercayaan masyarakat. “Credibility, jika dikomunikasikan dengan baik, apa yang kita peroleh dapat menjadi cara marketing yang paling efektif untuk imej,” ucapnya.

Sementara dari sisi calibration, ujar Arief, penghargaan akan bermanfaat untuk mengetahui dan mengukur posisi Indonesia dibandingkan dengan negara lain.

Bagi Arief, memenangkan award akan membuat institusi semakin dikenal dan membuka peluang untuk mendapatkan kesempatan pada masa mendatang. Sebabnya, semua pihak akan cenderung memilih para pemenang untuk menjadi partner, penyuplai, atau produsennya dibandingkan dengan yang lainnya.

(don)

Let's block ads! (Why?)

https://lifestyle.sindonews.com/read/1350006/156/indonesia-masuk-daftar-10-besar-tujuan-wisata-dunia-1540776042

No comments:

Post a Comment