Rano Karno. (Foto: Medcom.id/Cecylia Rura)
Jakarta: Peminat kisah Si Doel berangkat dari salah satu program televisi swasta. Sejak episode pertama, Si Doel sukses menarik perhatian penonton hingga di pelosok negeri.
Meski telah merilis kisah lanjutan yang sempat tayang di bioskop, Rano Karno menyerah jika diminta membuat sinetron stripping untuk Si Doel. Dalam usia 58 tahun kini, Rano mengaku sudah tak kuat untuk melakukan syuting kejar tayang.
"Kalau saya disuruh bikin sinetron dengan sistem stripping saya menyerah. Tulang sudah pada bengkok," kata Rano berkelakar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat 30 November 2018.Meski demikian, cerita Si Doel akan terus dikembangkan. Sebab, Rano selaku aktor dan sutradara mengaku tak sanggup jika jalan cerita dikemas dalam durasi kurang dari tiga jam.
"Si Doel itu kan enggak akan selesai. Enggak bisa saya selesaikan apalagi dalam 1,5 jam. Dibikin 2 jam enggak akan selesai," sambungnya.
Untuk menjawab kerinduan penggemar, Si Doel The Movie dirilis dalam bentuk DVD dan didistribusikan melalui label Jagonya Sport & Music Indonesia (JMSI) di gerai KFC. Beberapa keping DVD ikut didistribusikan ke luar negeri oleh para aktor.
Sekuel Si Doel akan memasuki tahap produksi mulai 5 Desember nanti. Pemain utama akan tetap terlibat termasuk tokoh Mak Nyak. Khusus Mak Nyak, syuting rencananya dilakukan di rumah Mak Nyak dan Galeri Semesta, lokasi syuting film Si Doel pertama dengan tampilan rumah ikonik.
Untuk sekuel akan tetap mengambil syuting di Indonesia dan Belanda. Rano Karno juga tengah meninjau lokasi syuting di Korea dan Jepang.
(ELG)
No comments:
Post a Comment