loading...
Kemenangan tersebut secara otomatis membuat Shrinkala menembus Top 30, menyusul beberapa kontestan lainnya termasuk Miss World Indonesia, Alya Nurshabrina yang menjadi runner-up pertama "Fast Track - Beauty with a Purpose".
Dilansir dari situs resmi Miss World, dalam kategori Multimedia Challenge, setiap kontestan diwajibkan menggunakan seluruh media sosial mereka mulai dari Facebook, Instagram, MobStar, Twitter, dan ModelPowerLive untuk meningkatkan profil media sosial, menggunakan berbagai konten, mendokumentasikan perjalanan menakjubkan yang dijalani, memamerkan kecantikan Sanya, dan menyoroti karya Beauty of A Purpose yang hebat.
Tahun ini, para kontestan juga diminta untuk membuat video promosi yang unik tentang Sanya, tempat di mana mereka menjalani karantina Miss World 2018. Dikatakan bahwa ini menjadi sesi latihan menarik. Bahkan, dari banyaknya video yang dibuat para kontestan, mereka terlihat sangat menikmati waktu mereka di Sanya. Seluruh video promosi karya kontestan dinilai langsung oleh para dewan juri khusus multimedia salah satunya Wakil Kepala Pariwisata Sanya, Tuan Tang.
Selanjutnya, dari ratusan video yang dinilai, para juri memilih lima kontestan dengan video terbaik. Mereka adalah Miss World Nepal, Miss World Inggris, Miss World Puerto Rico, Miss World China dan Miss World Kenya. Sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas lima kontestan tersebut, video promosi pariwisata mereka akan dipajang di situs resmi Sanya Tourism atau Pariwisata Sanya, sehingga para pengunjung baik wisatawan lokal dan mancanegara bisa menikmati video tersebut.
Selain itu, lima kontestan tersebut juga menerima medali. Namun, posisi teratas Multimedia Challenge ditempati Shrinkala. Selanjutnya diikuti Miss World Meksiko, Vanessa Ponce de Leon di tempat kedua, dan Miss World Kenya, Finali Gilaiya di peringkat berikutnya.
(nug)
No comments:
Post a Comment