The Panturas. (Foto: Medcom.id/Cecylia Rura)
Jakarta: Lirik-lirik deskriptif dari The Panturas runtut menggambarkan imajinasi mereka tentang mitologi Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul dalam singel terbaru Queen of the South.
Band asal Jatinangor, Bandung itu ingin membuat lagu-lagu dari kolaborasi mitologi lokal dan fantasi. Buah imajinasi mereka tertuang dalam Queen of the South.
"Laut Indonesia enggak lepas dari Ratu Pantai Selatan. Kita pingin angkat itu, lokalitas, mitologi lokal. Proses penulisan lirik itu dari hasil baca-baca riset tentang Hotel Samudera 308," ujar Surya Fikro Asshidiq alias Kuya, drummer The Panturas di Jakarta, Kamis 6 Desember 2018.
Lagu ini ditulis sang vokalis, Abyan. Dengan sentuhan horor, lagu ini dibuat berdasarkan imajinasi Abyan. Horor diakui sebagai sub-genre musik The Panturas.
"Musik yang kita mainin itu kan ada sub-genre lagi yang memang ke horor. Kita pingin kejar ke sana, Kuya minta saya bikin lagu yang horor terus liriknya apa. Ya, sosok horor di Indonesia yang agak megang di Indonesia kayaknya Nyi Roro Kidul," papar Abyan, vokalis The Panturas kepada Medcom.id.
Riset lirik lahu diambil dari beberapa artikel daring. Ia membayangkan mitos manusia berpakaian hijau yang hilang ditarik Sang Ratu dan Hotel Samudera 308 menjadi inspirasi membuat lirik deskriptif.
"Lebih banyak artikel soal Hotel Samudera dan membayangkan diri sebagai orang yang ditarik pakai baju ijo di pantai selatan. Tapi, bisa balik lagi ternyata masih rindu dari keadaan saat ditarik," tambahnya.
Queen of the South dirilis pada 26 November 2018. Lagu ini dirilis terpisah dari album Mabuk Laut yanh dilepas April tahun ini. Singel ini dimaknai memiliki semangat yang berbeda dari album Mabuk Laut.
(ELG)
No comments:
Post a Comment