loading...
Bersamaan dengan agenda tersebut, Bekraf juga akan mengikuti dua event lainnya yaitu pameran produk fashion internasional, yaitu Agenda Show (pameran produk streetwear) dan Liberty Fairs (pameran produk pria kontemporer) yang akan berlangsung pada 12—14 Agustus 2019 di Las Vegas, AS. Melalui tiga pameran ini, Bekraf akan menghadirkan sejumlah pelaku kreatif lokal beserta produk-produk unggulan mereka yang telah masuk ke dalam ICINC dalam subsektor, kriya dan fashion.
"Fakta bahwa Bekraf kembali untuk mengikuti 2 dari 3 event ini setelah edisi tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa Bekraf berkomitmen untuk selalu konsisten mempromosikan produk-produk kreatif Indonesia ke seluruh dunia," kata Joshua Simandjuntak selaku Deputi Pemasaran Bekraf saat jumpa pers di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga:
NY Now merupakan sebuah pameran dagang internasional yang secara eksklusif menampilkan produk-produk dari sub sektor kriya. Dihadiri lebih dari 25.000 pembeli dan menampilkan lebih dari 2.300 jenama home, lifestyle dan gift dari berbagai negara, NY Now juga diklaim sebagai the most powerful ratail event in North America.
"Kenapa Amerika? Amerika merupakan salah satu tujuan eksport terbesar terutama untuk kriya dan fashion. Kriya apa saja itu? Furnitur kayu, industri kerajinan dan perhiasan dan barang berharga. Fashion dari pakaian jadi, konfeksi dan tekstil. Apa yang ingin kita dorong dari pasar global itu usaha kreatif, brandnya, atau bahasanya jenama karena yang ingin kita dorong ingin mengembangkan brand agar mereka menjadi importir produk-produk tersebut," papar dia.
"NY Now lebih cenderung untuk sektor kriya. Adalah produk kriya berbasis handmade, pekerjaan tangan tapi memang dikemas dengan desain kontemporer untuk pasar modern. Walaupun produk ini dikerjakan dengan tradisional, ada menganyam tapi itu semua didesain dengan sentugan kontemporer dan itu semua masuk ke program. Kalo streetwear produk dari urban culture Indonesia. Jadi kita punya program +62Finest, program memayungi urban culture, salah satunya streetwear," tambahnya.
Pameran kali ini merupakan kali keempat sejak pertama kali Bekraf berpartisipasi dalam gelaran NY Now pada 2016. Dengan mengusung tema ICNIC presents IDentitas at NY Now, pameran yang akan digelar di Jacob K. Javits Convention Center, New York, AS ini akan diikuti oleh delapan jenama yang akan mewakili industri kriya nasional di paviliun Indonesia.
Mereka adalah Djalin, Kayou, Sackai Bags, Indo Risakti, Du'Anyam, Studio Dapur, Rengganis dan Kana Goods. Sementara itu dalam Agenda Show dan Liberty Fairs yang akan berlangsung di Sands Expo, Las Vegas terpilih delapan peserta yang akan diberangkatkan. Diantaranya, Annas Tribe, KoolaStuffa, Niion dan Reinkarnasi akan mewakili paviliun Indonesia.
Sedangkan Pot Meets Pop (PMP), Elhaus, Monstore dan Bluesville sebagai perwakilan Liberty Fairs. Mengulang tema tahun lalu saat berpartisipasi dalam Agenda Show 2018, paviliun Indonesia di Agenda Show dan Liberty Fairs tahun ini kembali memajang ICINC presengs +62Finest at Agenda Show & Liberty Fairs sebagai penanda kreativitas tanpa batas yang dimiliki subsektor fashion Indonesia.
"Produk saya sekarang lagi fokus di outerwear. Unique selling point dari material saya. Produk saya tahan air, angin dan fitur nggak panas. Walau dari bahan parasut tapi nggak akan panas. Air, waterproof. Modelnya juga basic karena semua kalangan bisa make, semua umur dari warna dan modelnya," papar Nanda dari Annas Tribe.
Joshua berharap, dukungan ini dapat menjadikan industri fashion dan kriya Tanah Air semakin berkembang pesat dan mendapat tempat di pasar global. Di sisi lain, kembalinya Bekraf untuk kedua kalinya di event Agenda Show sendiri untuk mengulang keberhasilan sejumlah peserta tahun lalu yang mendapatkan kontrak pembelian serta kerjasama dengan Urban Outfitters, Inc, sebuah perusahaan ritel multinasional yang bergerak di bidang lifestyle.
"Semoga dengan ikut sertaan Indonesia bisa memberikan hasil positif bagi pelaku ekraf Indonesia," tutur Joshua.
(alv)
No comments:
Post a Comment