loading...
Joker kembali perbincangan panas setelah Warner Bros. Pictures mengumumkan perilisan film solonya. Film ini disutradarai Todd Phillips dengan aktor Joaquin Phoenix sebagai pemeran Clown Prince of Crime. Akting Joaquin sebagai Joker sangat dinantikan para penggemar dan kritikus film.
Film ini secara resmi baru akan tayang bulan depan. Namun, Joker sudah dipertontonkan di hadapan hadirin di Venice Film Festival 2019 yang digelar beberapa waktu lalu. Film ini mendapatkan pujian para kritikus dan berhasil menggondol penghargaan di festival tersebut.
Baca Juga:
Joaquin pun mengaku sangat senang bisa mendapatkan kesempatan memerankan Joker. Dalam konferensi pers di Toronto International Film Festival (TIFF), Joaquin memaparkan pengalamannya saat memerankan Arthur Fleck, seorang stand up komedian gagal yang berubah menjadi penjahat ikonik dunia DC tersebut.
“Ada sesuatu yang menarik saya ke sana dan itu berkembang saat kami bekerja bersama. Itu mulai menjadi sesuatu yang lebih dari yang saya antisipasi. Dan, itu adalah salah satu pengalaman terbaik karier saya. Saya kira itu memberikan banyak bagi kami, seperti setiap hari, apa pun yang kami masukkan, itu sangat memberikan energi dan menyenangkan dan menginspirasi,” papar Joaquin yang dikutip Comic Book.
Sebelumnya, Joaquin pernah menyebutkan betapa dia sangat menikmati mengeksplorasi kedalaman cerita asli film ini. Joker tidak diangkat dari cerita yang ada di buku komik. Todd mengembangkan cerita asli bagaimana Joker itu ada.
Dalam cerita versi film terbaru ini, Joker awalnya adalah seorang stand up komedian gagal bernama Arthur Fleck. Dia kemudian memicu revolusi di Gotham City. Sementara, di buku komik, asal mula Joker tidak pernah dijelaskan secara pasti. Salah satu cerita dan mitos yang dipercayai para penggemarnya adalah Joker dulunya adalah seorang pria tidak dikenal yang jatuh ke tong berisi cairan asam. Cairan ini kemudian mengubahnya menjadi orang gila.
“Saya rasa saya tertarik, sebenarnya, pada Arthur, karena kurangnya dunia yang lebih baik. Itu bukan hanya siksaan, tapi suka cita, itu adalah pertarungannya untuk menemukan kebahagiaan dan merasa terkoneksi dan merasakan kehangatan dan cinta. Itu adalah bagian dari karakter yang membuat saya tertarik dan saya rasa itu cukup berharga untuk dieksplorasi. Saya kira karakter itu tidak tersiksa. Saya tidak pernah mendefinisikan karakter dengan cara seperti itu. Itu hanya ketika saya tampil di jumpa pers dan ada yang menanyakan hal itu, tapi saya tidak pernah berpikir seperti itu,” tutur Joaquin.
Joaquin melakukan persiapan total untuk memerankan Joker di film solo tersebut. Dia bahkan harus menurunkan berat badannya hingga 24 kg dengan sangat cepat untuk film ini. Tak heran jika dia mengaku mulai menjadi gila.
“Ternyata itu mempengaruhi psikologi kalian. Kalian mulai jadi gila,” ujar dia.
Selain harus menurunkan berat badan dengan cepat, salah satu aspek yang membuatnya harus benar-benar serius adalah cara Joker tertawa. Joker memiliki cara tertawa yang khas. Joaquin bahkan meminta Todd untuk “mengaudisi” cara tertawanya supaya dia mendapatkan suara yang tepat.
“(Itu harus) sesuatu yang nyaris menyakitkan. Saya kira untuk Joker, ini adalah bagian dari dirinya yang ingin muncul. Saya kira kita semua menilai apa itu tawa Joker dan itu terasa seperti cara baru dan segar untuk melihatnya. Saya kira saya tidak bisa melakukannya. Saya seperti praktik sendirian, tapi saya meminta Todd datang untuk mengaudisi ketawa saya. Saya merasa saya harus mampu melakukannya di temapt dan di depan orang lain. Itu benar-benar tidak nyaman. Saya butuh banyak waktu,” kata Joaquin.
Selain Joaquin, Joker juga dibintangi Zazie Beetz, Robert De Niro, Frances Conroy, Marc Maron dan Brian Tyree Henry. Joker akan mulai tayang di Indonesia pada 2 Oktober mendatang.
(alv)
No comments:
Post a Comment