loading...
Penis yang normal tidak akan mengeluarkan nanah. Ketika keluar nanah, atau cairan berwarna putih kental, kuning, kehijauan, atau kemerahan seperti darah dari penis, maka kondisi ini menandakan adanya masalah kesehatan atau penyakit yang menyerang organ intim pria.
Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan penis keluar nanah. Berikut ulasannya seperti dikutip dari Alodokter.
Baca Juga:
1. Gonore atau kencing nanah
Gonore adalah salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri neisseria gonorrhoeae. Sebagian pria yang terkena gonore tidak menunjukkan adanya keluhan atau gejala. Namun sebagian lainnya dapat menunjukkan gejala berupa penis keluar nanah disertai rasa nyeri atau perih saat buang air kecil. Meski jarang terjadi, gonore pada pria juga bisa ditandai dengan pembengkakan pada testis.
Gonore yang sering kambuh dan tidak diobati dapat menyebabkan ketidaksuburan, baik pada pria maupun wanita. Pria yang memiliki gonore juga berisiko tinggi menularkan penyakit ini pada pasangan seksualnya. Suntikan ceftriaxone atau antibiotik azithromycin yang diminum. Obat-obatan tersebut bisa diperoleh sesuai resep dokter.
2. Nongonococcal urethritis (NGU)
Nongonococcal urethritis merupakan penyakit infeksi yang terjadi pada saluran kemih. NGU sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri, misalnya karena penyakit menular seksual. Pada pria, uretritis bisa menyebabkan penis mengeluarkan nanah yang disertai gejala lain yang mirip gonore. Karena gejalanya mirip, maka kondisi ini juga perlu diperiksakan ke dokter. Untuk menentukan apakah keluarnya nanah dari penis disebabkan oleh gonore atau NGU, dokter dapat melakukan pemeriksaan urine dan nanah yang keluar dari penis.
Jika terbukti terkena NGU, maka dokter dapat memberikan pengobatan dengan antibiotik. Beberapa pilihan antibiotik yang biasanya digunakan untuk mengobati NGU adalah doxycycline, azithromycin, metronidazole dan moxifloxacin.
3. Balanitis
Balanitis adalah infeksi atau radang pada kepala dan kulup penis. Penyebabnya bisa infeksi bakteri atau jamur hingga alergi atau iritasi kulit di sekitar kepala penis. Penyakit ini bisa terjadi akibat kebersihan penis yang tidak terjaga. Balanitis juga lebih berisiko terjadi pada pria yang tidak disunat.
Selain penis keluar nanah, gejala balantis lainnya adalah kulit penis kering yang disertai gatal, nyeri, dan bengkak di kulit sekitar pangkal penis. Untuk mengobati balanitis, biasanya dokter akan memberi resep obat salep berupa krim antigatal, antijamur, dan antibiotik.
4. Klamidia
Klamidia merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Gejala klamidia antara lain penis keluar nanah atau cairan kehijauan yang disertai nyeri ketika berkemih, gatal di sekitar lubang penis, dan nyeri di salah satu atau kedua testis. Sama seperti penyakit menular seksual akibat infeksi bakteri lainnya, penyakit ini perlu diobati dengan obat antibiotik.
5. Kanker penis
Kanker penis merupakan jenis kanker langka yang terjadi pada kulit dan area penis. Gejalanya antara lain penis keluar nanah atau cairan yang berbau busuk, muncul benjolan pada penis, luka pada penis yang tidak sembuh-sembuh dalam waktu empat minggu, ruam atau kemerahan pada penis, perdarahan dari penis atau dari bawah kulup, penebalan kulit penis atau kulup yang membuatnya sulit untuk ditarik kembali (fimosis) dan perubahan warna kulit penis atau kulup.
Pengobatan kanker penis tergantung pada area yang terkena dan tingkat penyebaran kanker. Pengobatan kanker penis bisa diupayakan dengan kemoterapi, terapi radiasi, dan operasi.
(alv)
No comments:
Post a Comment